Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani mengapresiasi pencapaian prestasi kinerja anggotanya sepanjang tahun 2018 yang dinilai sudah cukup maksimal.

"Capaian kinerja Polda Kalsel baik mencakup aspek pembinaan maupun operasional selama tahun 2018 berjalan sesuai tugas pokok Polri, yakni 
memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, memelihara kamtibmas dan menegakkan hukum," kata Kapolda, Senin (31/12).

Sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas, sang jenderal pun menggelar press conference akhir tahun yang jadi tradisi Polda Kalsel memberikan informasi kepada publik melalui media tentang kinerjanya.
Bertempat di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri, Kapolda memaparkan seluruh kegiatan Kepolisian hingga kasus-kasus menonjol yang terjadi di Banua Kalimantan Selatan.

Di awal tahun 2018, tepatnya 4 Januari 2018, aksi nekat oknum anggota Polres Tabalong berinisial JM membuat geger dengan melakukan perampokan saat bertugas mengawal uang senilai Rp 10 miliar Bank Mandiri Cabang Tanjung.

Kasus inipun cepat terungkap berkat kesigapan tim gabungan Subdit 3 Jatanras Polda Kalsel dan sejumlah Polres melakukan penangkapan terhadap pelaku, termasuk warga sipil yang juga terlibat. Bahkan, barang bukti uang berhasil ditemukan dan mendapat apresiasi dari pihak bank.

Kemudian pada Maret 2018, masyarakat kembali dihebohkan ulah oknum anggota Polsekta Banjarmasin Tengah Bripka S yang melarikan seorang tahanan IS, tersangka tindak pidana narkotika.

Kerja keras pemburuan yang dilakukan tim gabungan Polda Kalsel pun berhasil menangkap oknum pencoreng institusi Polri itu di satu kawasan di Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Kasus menonjol lain yang juga cepat terungkap, yakni pembunuhan yang jasad korban dimasukan dalam box plastik kontainer dan ditaruh di depan Mushalla Al Musyarrafoh di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar pada Juni 2018. Pelakunya berhasil ditangkap Resmob Polda Kalsel kurang dari 12 jam di Jalan Sultan Adam Banjarmasin.

Selanjutnya temuan mayat tanpa kepala pada 20 November 2018 di Jalan Gubernur Syarkawi, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar juga cepat terungkap oleh tim gabungan Polda Kalsel dan Polres Banjar.

Tak lama berselang, kembali terjadi pembunuhan pada 23 November 2018. Korban seorang wanita tewas dalam mobil dengan luka di bagian leher di Jalan Ahmad Yani Km 11.800, Gambut. Pelaku HM ditangkap kurang dari 24 jam di rumahnya Jalan Martapura Lama, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar oleh personel gabungan Unit Resmob dan Unit Ranmor Polda Kalsel, tim Tekap Polres Banjar dan Reskrim Polsek Gambut yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Pol Sofyan Hidayat.
Sementara untuk tindak pidana khusus, diawali aksi Tim Satgas Pangan yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Rizal Irawan mengungkap praktik curang penjualan beras yang dibeli dari Bulog pada Januari 2018. Pelaku  mengganti kemasan beras dari Bulog, yakni beras CBP Operasi Pasar dengan kemasan karung putih polos berles biru yang akan dijual dan dikirimkan ke Surabaya, Jawa Timur.

Pada April 2018, Subdit I Industri Perdagangan dan Investasi (Indagsi) Ditreskrimsus Polda Kalsel menindak dua pelaku usaha pangan yang melakukan perdagangan tidak sesuai aturan yang berlaku. Yakni pelaku usaha yang memperdagangkan bahan makanan kue berbagai jenis tanpa mencantumkan label serta pelaku usaha yang memperdagangkan gula rafinasi tidak sesuai peruntukkannya.

Selain itu, Ditreskrimsus juga berhasil mengungkap perdagangan berbagai macam tubuh atau organ tubuh satwa dilindungi.

Aksi sigap Tim Cyber Ditreskrimsus juga menangkap beberapa pemilik akun meresahkan yang menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong atau hoax hingga pemerasan di media sosial. 

"Semua kasus menonjol berhasil diungkap dan kinerja anggota tahun 2018 patut diapresiasi. Di tengah banyaknya kriminalitas yang ditangani, yakni 6.220 perkara," ungkap Kapolda.
Prestasi tersendiri juga ditorehkan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel yang beberapa kali berhasil mengungkap pengiriman narkotika jenis sabu-sabu dengan berat puluhan kilogram.

Tercatat ada tiga kasus menonjol, yakni pertama 18 kilogram sabu-sabu, disusul 20 kilogram sabu-sabu hingga terakhir 17 kilogram sabu-sabu yang bertepatan menyambut Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani yang baru saja menjabat pada September 2018.

Selain sabu-sabu, ada juga 11.784 butir narkotika jenis ekstasi asal Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau yang gagal beredar di Kalsel serta 2.798 butir ekstasi yang langsung dikirim dari Negara Prancis.
Kapolda menyatakan, efektivitas penangulangan narkoba bukan pada tataran penindakan saja tapi pada aspek pencegahan. Untuk itu, dia berharap kerja sama seluruh stakeholder dan masyarakat untuk memberikan pengawasan terhadap karyawan, pegawai dan anggota keluarganya sehingga tak jadi korban penyalahguna.

"Saya ingin polisi tidak susah-susah lagi mengungkap para pengedar karena memang tidak ada lagi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Itu sebenarnya kerinduan kita bersama. Jadi fokus kita sekarang bagaimana menyembuhkan pecandu dan bagi yang belum terpapar sekiranya bisa dicegah agar tidak terjerumus untuk mencoba-coba," jelas jenderal bintang dua itu.

Kedepan menyonsong tahun 2019, Yazid memastikan jajarannya tengah bersiap menghadapi tugas mengamankan pesta demokrasi pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden.

Jelang pemungutan suara yang dilaksanakan pada 17 April 2019, sampai saat ini kondusifitas daerah berjalan dengan aman dan terkendali.

"Saya yakin masyarakat Banua sudah dewasa dalam berpolitik. Perbedaan adalah ketentuan demokrasi. Jadi tidak boleh saling bergesekan dan saling dipertentangkan yang akhirnya jadi sumber konflik," tandas Kapolda.
Acara press release sendiri berlangsung santai dengan diakhiri makan siang dan foto bersama. Kapolda didampingi Wakapolda Brigjen Pol Aneka Pristafuddin dan sejumlah pejabat utama Polda Kalsel termasuk Kabid Humas AKBP Mochamad Rifai.

Sedangkan dari puluhan wartawan yang hadir nampak juga Ketua PWI Kalsel Zaenal Helmi dan sejumlah pimpinan media.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019