Tanjung, (Antaranews.Kalsel) - Pemindahan layanan rawat inap dari rumah sakit lama ke RSUD H Badaruddin Tanjung, Kabupaten Tabalong yang baru terkendala belum rampungnya serah terima gedung dari Dinas Kesehatan.
Direktur RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung Mastur Kurniawan mengatakan saat ini baru 24 bed layanan rawat inap
yang sudah dipindahkan ke rumah sakit baru di kawasan Tanjung Baru, Maburai.
"Sudah dua bulan ini layanan
rawat inap sudah kita pindah 24 bed ke lokasi baru," jelas Mastur.
Selanjutnya sejumlah gedung yang sudah rampung belum bisa dimanfaatkan karena belum ada serah terima dari Dinas Kesehatan ke manajeman RSUD H Badaruddin Tanjung.
Layanan rawat inap yang sudah dipindahkan masih sebatas untuk ruangan penyakit dalam dan bertahap diikuti ruang bedah dan kebidanan.
Kapasitas di rumah sakit baru untuk penyakit dalam akan tersedia sebanyak 33 tempat tidur yang terbagi di kelas I, II dan III.
Sedangkan fasilitas yang tersedia, untuk kelas I ada dua tempat tidur, kelas II tiga tempat tidur sedangkan kelas III ada enam tempat tidur.
Pemindahan layanan rawat inap secara bertahap ini diharapkan mengurangi beban di rumah sakit lama yang berada di kawasan permukiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Direktur RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung Mastur Kurniawan mengatakan saat ini baru 24 bed layanan rawat inap
yang sudah dipindahkan ke rumah sakit baru di kawasan Tanjung Baru, Maburai.
"Sudah dua bulan ini layanan
rawat inap sudah kita pindah 24 bed ke lokasi baru," jelas Mastur.
Selanjutnya sejumlah gedung yang sudah rampung belum bisa dimanfaatkan karena belum ada serah terima dari Dinas Kesehatan ke manajeman RSUD H Badaruddin Tanjung.
Layanan rawat inap yang sudah dipindahkan masih sebatas untuk ruangan penyakit dalam dan bertahap diikuti ruang bedah dan kebidanan.
Kapasitas di rumah sakit baru untuk penyakit dalam akan tersedia sebanyak 33 tempat tidur yang terbagi di kelas I, II dan III.
Sedangkan fasilitas yang tersedia, untuk kelas I ada dua tempat tidur, kelas II tiga tempat tidur sedangkan kelas III ada enam tempat tidur.
Pemindahan layanan rawat inap secara bertahap ini diharapkan mengurangi beban di rumah sakit lama yang berada di kawasan permukiman.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018