Pesta olah raga bangsa Asia tinggal hitungan jam akan segera usai......
Cukup banyak meninggalkan kesan dan pesan khusus bagi bangsa Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah.
Tidak kecuali bagi orang tua yang menginginkan putra-putrinya kelak bisa menjadi bagian sejarah bangsa.
Atas dasar itu, sepenggal tulisan di bawah ini tersaji dari sebuah fakta yang terhampar sepanjang perhelatan Asian Games 2018.
Momen-momen spektakuler dan acara-acara yang menarik dan bersejarah pada Asian Games 2018 sangat bagus bisa
diwujudkan langsung oleh putra-putri kita.
Mereka menjadi saksi sejarah yang akan sangat lama sekali dialami kembali.
Ada pembelajaran karakter, patriotisme, nasionalisme, sportifitas, perjuangan, pengorbanan, ketertiban, kebersihan, pelayanan, kerja sama, dan lain-lain.
Ketika saya tanya putra-putri saya tentang apa yang mereka alami dan rasakan mengamati momen-momen ini, kemudian panjang dan lebar serta luas tuturnya.
Putri sulung saya yang sedang skripsi, dari jauh-jauh hari minta untuk ikut menjadi sukarelawan AG 2018.
Dia lulus, dan melayani di Stadion Pakansari. Dia bangga dan haru menjadi bagian dari panitia yang menyukseskan event ini.
Putra saya yang bungsu, kelas II SMP, selalu bersemangat berteriak * "Indonesaaa" * dan ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil melebarkan tangan kanan menghormat melipatgandakan pertunjukan langsung beberapa pertandingan dan perlombaan seru atlet-atlet Indonesia yang menjadi kebanggannya ... Jojo, Zohri, dan kawan-kawan.
Dia sampai pada sebuah kesimpulan, akan mengubah cita-citanya yang semula ingin menjadi insinyur mekanik, lalu ingin menjadi atlet ... .
Semoga Indonesia terus melahirkan generasi emasnya.
Cibinong, 01 September 2018.
* Naufal Mahfudz *
Ayah dari tiga orang anak
(Ditulis sambil menikmati macet keluar dari Stadion Pakansari)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Cukup banyak meninggalkan kesan dan pesan khusus bagi bangsa Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah.
Tidak kecuali bagi orang tua yang menginginkan putra-putrinya kelak bisa menjadi bagian sejarah bangsa.
Atas dasar itu, sepenggal tulisan di bawah ini tersaji dari sebuah fakta yang terhampar sepanjang perhelatan Asian Games 2018.
Momen-momen spektakuler dan acara-acara yang menarik dan bersejarah pada Asian Games 2018 sangat bagus bisa
diwujudkan langsung oleh putra-putri kita.
Mereka menjadi saksi sejarah yang akan sangat lama sekali dialami kembali.
Ada pembelajaran karakter, patriotisme, nasionalisme, sportifitas, perjuangan, pengorbanan, ketertiban, kebersihan, pelayanan, kerja sama, dan lain-lain.
Ketika saya tanya putra-putri saya tentang apa yang mereka alami dan rasakan mengamati momen-momen ini, kemudian panjang dan lebar serta luas tuturnya.
Putri sulung saya yang sedang skripsi, dari jauh-jauh hari minta untuk ikut menjadi sukarelawan AG 2018.
Dia lulus, dan melayani di Stadion Pakansari. Dia bangga dan haru menjadi bagian dari panitia yang menyukseskan event ini.
Putra saya yang bungsu, kelas II SMP, selalu bersemangat berteriak * "Indonesaaa" * dan ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil melebarkan tangan kanan menghormat melipatgandakan pertunjukan langsung beberapa pertandingan dan perlombaan seru atlet-atlet Indonesia yang menjadi kebanggannya ... Jojo, Zohri, dan kawan-kawan.
Dia sampai pada sebuah kesimpulan, akan mengubah cita-citanya yang semula ingin menjadi insinyur mekanik, lalu ingin menjadi atlet ... .
Semoga Indonesia terus melahirkan generasi emasnya.
Cibinong, 01 September 2018.
* Naufal Mahfudz *
Ayah dari tiga orang anak
(Ditulis sambil menikmati macet keluar dari Stadion Pakansari)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018