Banjarmasin (Antaranews Kalsel)- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar kejuaraan provinsi (Kejurprov) yang mempertandingkan antar perkumpulan.
Kejuaraan dimulai Rabu berlangsung di lapangan bulu tangkis Hippindo Banjarmasin, setelah tehnikal metting.
Ketua penyelanggara Acep Kusumahadi kepada pers di areal pertandingan menyebutkan, kejuaraan kali ini hanya diikuti enam perkumpulan mewakili daerah masing-masing, seperti dua perkumpulan dari Banjarmasin yakni PB Sentra dan PB Purnama, kemudian PB Walet Putih dari Kabupaten dari Tanah Bumbu.
Kemudian juga diikuti oleh PB Bintara Jaya dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah, PB Berkat Abadi dari Kabupaten Banjar, dan PB Kuripan Jaya dari Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Minimnya jumlah peserta dalam Kejurprov ini lantaran pertama kali menguunakan sistem Sudirman, yang berarti pula baru pertama kali di gelar di provinsi se -Indonesia.
Sistem Sudirman yang diterapkan ini beda dengan sistem perorangan, karena setiap perkumpulan haru mengikutkan lima partai, yakni partai tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, dan partai campuran.
Menurut Acep, kejuaraan ini sebagai ajang mencari pebulutangkis yang handal yang akan dipersiapkan dalam kejurnas mendatang.
"Kita berharap dengan Kejurprov ini bisa dipilih atlet-atlet handal yang kemudian oleh PBSI terus dibina hingga menjadi atlet andalan Kalsel," kata Asep yang di PBSI Kalsel bidang pembinaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kejuaraan dimulai Rabu berlangsung di lapangan bulu tangkis Hippindo Banjarmasin, setelah tehnikal metting.
Ketua penyelanggara Acep Kusumahadi kepada pers di areal pertandingan menyebutkan, kejuaraan kali ini hanya diikuti enam perkumpulan mewakili daerah masing-masing, seperti dua perkumpulan dari Banjarmasin yakni PB Sentra dan PB Purnama, kemudian PB Walet Putih dari Kabupaten dari Tanah Bumbu.
Kemudian juga diikuti oleh PB Bintara Jaya dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah, PB Berkat Abadi dari Kabupaten Banjar, dan PB Kuripan Jaya dari Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Minimnya jumlah peserta dalam Kejurprov ini lantaran pertama kali menguunakan sistem Sudirman, yang berarti pula baru pertama kali di gelar di provinsi se -Indonesia.
Sistem Sudirman yang diterapkan ini beda dengan sistem perorangan, karena setiap perkumpulan haru mengikutkan lima partai, yakni partai tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, dan partai campuran.
Menurut Acep, kejuaraan ini sebagai ajang mencari pebulutangkis yang handal yang akan dipersiapkan dalam kejurnas mendatang.
"Kita berharap dengan Kejurprov ini bisa dipilih atlet-atlet handal yang kemudian oleh PBSI terus dibina hingga menjadi atlet andalan Kalsel," kata Asep yang di PBSI Kalsel bidang pembinaan.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018