Barabai, (Antaranews Kalsel) - Satu calon haji dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, bernama Rahmadi batal berangkat ke Tanah Suci karena menderita stroke.
Kepala Kantor Kementerian Agama Hulu Sungai Tengah Saifuddin di Barabai, Senin, menyampaikan jumlah calhaj yang positif diberangkatkan 301 orang, setelah satu orang batal karena sakit.
"Rahmadi, warga Desa Tabudarat tidak jadi berangkat karena sakit," kata dia.
Jumlah calhaj HST yang diberangkatkan pada Senin ini 299 orang ditambah dua orang TPHD dengan rincian 138 laki-laki dan 163 perempuan.
Para calhaj yang tergabung dalam Kloter 3 Banjamasin menuju Madinah dari ?Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru.
Saifuddin menambahkan dari 301 calhaj yang berangkat,?satu calhaj usianya 73 tahun atas nama ?Syahran dan termuda ?Muhammad Al Amin umur 25 tahun.
Jamaah calon haji asal "Bumi Murakata" itu diberangkatkan dari ?Masjid Agung Riyadushalihin Barabai menuju Asrama Haji di Banjarbaru, Sabtu (21/7).
Selanjutnya mereka menginap satu malam di Asrama Haji Kota Banjarbaru, sebelum berangkat ke Madinah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Kantor Kementerian Agama Hulu Sungai Tengah Saifuddin di Barabai, Senin, menyampaikan jumlah calhaj yang positif diberangkatkan 301 orang, setelah satu orang batal karena sakit.
"Rahmadi, warga Desa Tabudarat tidak jadi berangkat karena sakit," kata dia.
Jumlah calhaj HST yang diberangkatkan pada Senin ini 299 orang ditambah dua orang TPHD dengan rincian 138 laki-laki dan 163 perempuan.
Para calhaj yang tergabung dalam Kloter 3 Banjamasin menuju Madinah dari ?Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru.
Saifuddin menambahkan dari 301 calhaj yang berangkat,?satu calhaj usianya 73 tahun atas nama ?Syahran dan termuda ?Muhammad Al Amin umur 25 tahun.
Jamaah calon haji asal "Bumi Murakata" itu diberangkatkan dari ?Masjid Agung Riyadushalihin Barabai menuju Asrama Haji di Banjarbaru, Sabtu (21/7).
Selanjutnya mereka menginap satu malam di Asrama Haji Kota Banjarbaru, sebelum berangkat ke Madinah.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018