Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar menaruh perhatian terhadap rencana pembangunan jalan bebas hambatan di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
"Kan seperti rencana pembangunan jalan bebas hambatan antara Banjarbaru - Batulicin salah satu visi missi bapak H Sahbirin Noor ketika mencalon Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel)," ujarnya usai rapat paripurna DPRD provinsi setempat di Banjarmasin, Rabu.
"Pembangunan jalan bebas hambatan merupakan janji yang harus kita realisasikan," tutur Roy yang baru enam hari sebagai Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) provinsi setempat menjawab Antara Kalsel.
Namun orang baru pada Dinas PUPR provinsi tersebut belum bisa memperkirakan pembiayaan serta kepastian selesai pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru - Batulici, ibu kota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel itu.
"Yang jelas pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru - Batulicin itu memerlukan biaya tidak sedikit. Karena itu memerlukan terobosan dalam mendapatkan dana," tutur mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tanbu tersebut.
Sebagai contoh kemungkinan melibatkan pihak ketiga, serta mengupayakan bantuan dari pemerintah guna percepatan pembangunan jalan bebas hambatan yang merupakan pertama kali di Kalsel, lanjutnya.
"Sebab kalau menggandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel tampaknya belum memungkinkan," demikian Roy Rizali Anwar.
Pada kesempatan terpisah Sekretaris Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel H Riswandi SIP menyatakan, pihak komisinya terus mendorong terwujudnya jalan bebas hambatan tersebut.
Tetapi anggota DPRD Kalsel tiga periode dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut juga sependapat perlunya terobosan buat percepatan pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru - Batulicin atau prasarana yang menghubungkan dengan wilayah timur provinsi itu.
"Pasalnya dengan terbangun jalan bebas hambatan itu, bukan saja akan mempercepat hubungan/transportasi, melain pula bisa lebih mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi daerah," demikian Riswandi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Kan seperti rencana pembangunan jalan bebas hambatan antara Banjarbaru - Batulicin salah satu visi missi bapak H Sahbirin Noor ketika mencalon Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel)," ujarnya usai rapat paripurna DPRD provinsi setempat di Banjarmasin, Rabu.
"Pembangunan jalan bebas hambatan merupakan janji yang harus kita realisasikan," tutur Roy yang baru enam hari sebagai Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) provinsi setempat menjawab Antara Kalsel.
Namun orang baru pada Dinas PUPR provinsi tersebut belum bisa memperkirakan pembiayaan serta kepastian selesai pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru - Batulici, ibu kota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel itu.
"Yang jelas pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru - Batulicin itu memerlukan biaya tidak sedikit. Karena itu memerlukan terobosan dalam mendapatkan dana," tutur mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tanbu tersebut.
Sebagai contoh kemungkinan melibatkan pihak ketiga, serta mengupayakan bantuan dari pemerintah guna percepatan pembangunan jalan bebas hambatan yang merupakan pertama kali di Kalsel, lanjutnya.
"Sebab kalau menggandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel tampaknya belum memungkinkan," demikian Roy Rizali Anwar.
Pada kesempatan terpisah Sekretaris Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel H Riswandi SIP menyatakan, pihak komisinya terus mendorong terwujudnya jalan bebas hambatan tersebut.
Tetapi anggota DPRD Kalsel tiga periode dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut juga sependapat perlunya terobosan buat percepatan pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru - Batulicin atau prasarana yang menghubungkan dengan wilayah timur provinsi itu.
"Pasalnya dengan terbangun jalan bebas hambatan itu, bukan saja akan mempercepat hubungan/transportasi, melain pula bisa lebih mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi daerah," demikian Riswandi.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018