Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Batubara, Sumatera Utara (Sumut) mempelajari seluk beluk berkaitan dengan pendidikan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ketika menerima tamu dari Batubara itu di Banjarmasin, Kamis, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzy SKom menerangkan, bidang pendidikan salah satu prioritas pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.
Prioritas tersebut sebagaimana termuat dalam Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2016 - 2021 yang merupakan pengejawantahan dari visi misi H Sahbirin Noor sebagai gubernur terpilih, dengan judul atau topik "Kalsel Cerdas".
Yazidie - politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerangkan, alasan provinsinya memprioritaskan Kalsel Cerdas antara lain karena pendidikan merupakan investasi yang cukup berharga atau bernilai tinggi.
"Dengan pendidikan membuat seseorang menjadi cerdas dan bisa berkreasi dalam menghadapi tantangan berat buat mewujudkan masa depan yang lebih baik," ujar mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel itu.
Pasalnya, sumber daya alam Kalsel akan terus berkurang atau tidak bisa diperbarui, seperti tambang batu bara, tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah itu.
"Tetapi dengan bermodal pendidikan atau SDM yang cerdas kita masih bisa membangun/memajukan Kalsel ke depan, kendati tanpa tambang batu bara lagi atau SDA yang minim," demikian Yazidie.
Sementara wakil rakyat dari Batubara Sumut itu mengaku tertarik dengan pendidikan di Kalsel yang kini berpenduduk empat juta jiwa lebih dan tersebar pada 13 kabupaten/kota.
Pendidikan di Kalsel yang menarik perhatian tamu dari "Tanah Andalas" tersebut antara lain mengenai muatan lokal (mulok) sesuai kearifan lokal yang berpotensi untuk kemajuan generasi mendatang.
"Berbeda dengan di Batubara, mulok bukan sebagai bekal buat menggali dan memanfaatkan sumber daya alam untuk masa depan generasi bangsa tersebut," demikian wakil rakyat dari Batubara itu.
Dalam menerima tamu anggota DPRD Batubara itu juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel H Muhammad Yusuf Effendi beserta staf.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Ketika menerima tamu dari Batubara itu di Banjarmasin, Kamis, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzy SKom menerangkan, bidang pendidikan salah satu prioritas pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.
Prioritas tersebut sebagaimana termuat dalam Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2016 - 2021 yang merupakan pengejawantahan dari visi misi H Sahbirin Noor sebagai gubernur terpilih, dengan judul atau topik "Kalsel Cerdas".
Yazidie - politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerangkan, alasan provinsinya memprioritaskan Kalsel Cerdas antara lain karena pendidikan merupakan investasi yang cukup berharga atau bernilai tinggi.
"Dengan pendidikan membuat seseorang menjadi cerdas dan bisa berkreasi dalam menghadapi tantangan berat buat mewujudkan masa depan yang lebih baik," ujar mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel itu.
Pasalnya, sumber daya alam Kalsel akan terus berkurang atau tidak bisa diperbarui, seperti tambang batu bara, tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah itu.
"Tetapi dengan bermodal pendidikan atau SDM yang cerdas kita masih bisa membangun/memajukan Kalsel ke depan, kendati tanpa tambang batu bara lagi atau SDA yang minim," demikian Yazidie.
Sementara wakil rakyat dari Batubara Sumut itu mengaku tertarik dengan pendidikan di Kalsel yang kini berpenduduk empat juta jiwa lebih dan tersebar pada 13 kabupaten/kota.
Pendidikan di Kalsel yang menarik perhatian tamu dari "Tanah Andalas" tersebut antara lain mengenai muatan lokal (mulok) sesuai kearifan lokal yang berpotensi untuk kemajuan generasi mendatang.
"Berbeda dengan di Batubara, mulok bukan sebagai bekal buat menggali dan memanfaatkan sumber daya alam untuk masa depan generasi bangsa tersebut," demikian wakil rakyat dari Batubara itu.
Dalam menerima tamu anggota DPRD Batubara itu juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel H Muhammad Yusuf Effendi beserta staf.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018