Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H Ardiansyah membuka kegiatan advokasi kelembagaan desa Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) dan komitmen pemda serta lintas sektor dalam rangka pasar aman dari bahan berbahaya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten HSS, Ruhaimi Alman, di Kandangan, Selasa (15/5), mengatakan GKPD ini merupakan program keamanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat di pedesaan atau kelurahan.
"Kegiatan ini diinisiasi oleh Balai Besar (Pengawas Obat dan Makanan) POM Banjarmasin yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai tingkat perseorangan, sekaligus memperkuat ekonomi desa,"katanya.
Dijelaskan dia, hasil dari kegiatan ini adalah komitmen dan dukungan stakeholder dalam mewujudkan pasar aman dari bahan berbahaya di HSS, reflikasi pasar aman dari bahan berbahaya serta kemandirian pemerintah daerah dalam program pasar aman dari bahan berbahaya.
Baca juga: HSS Kembangkan Ikur-Ikur Sebagai Alternatif Pangan
Adapun desa yang akan diintervensi pada kegiatan GKPD di HSS tahun 2018 ini, antaralain Desa Kapuh dan Desa Wasah Hilir, Kecamatan Simpur, serta Desa Telaga Bidadari, Kecamatan Sungai Raya.
Plt Bupati HSS, H. Ardiansyah, mengharapkan dengan adanya kegiatan GKPD ini akan memudahkan langkah kebijakan pemerintah daerah, terkait dengan kebijakan pangan di Kabupaten HSS.
"Dan ada tindak lanjut dari kegiatan setelah memperoleh informasi terkait GKPD dan Pasar Aman Dari Bahan Berbahaya bisa disosialisasikan kepada masyarakat oleh para peserta yang hadir, katanya, saat memberikan sambutan, bertempat di Aula Mandapai Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Desa (Bapelitbanda) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Baca juga: Dewan Ketahanan Pangan HSS Gelar Rakor
Turut hadir, Kepala BB POM Banjarmasin H.Muhammad Guntur beserta jajaran, para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, serta undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018