Barabai, (Antaranews Kalsel) - Terkait aksi teror bom bunuh diri di Kota Surabaya yang menimbulkan banyak korban jiwa, Polres Hulu Sungai Tengah (HST) AKBP Sabana Atmojo beserta jajarannya akan meningkat patroli dan penjagaan baik di markas maupun di desa-desa.

"Kita bersama seluruh jajaran Polsek yang ada di HST akan lebih giat lagi mengadakan patroli dengan terjun langsung ke desa apalagi mendekati bulan Ramadhan ini tentunya giat akan terus dilakukan guna menciptakan kondisi yang aman di masyarakat," kata Kapolres, Selasa di Barabai.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh ataupun terprovokasi dengan berita-berita yang belum tentu akan kebenarannya.

"Sebagai antisipasi kepada masyarakat di Bumi Murakata diminta untuk lebih peka dan peduli dengan lingkungan sekitarnya yaitu dengan cara mengaktifkan Siskamling dan tamu wajib lapor 1 x 24 jam," kata Sabana.

Kalau ada orang yang mencurigakan menurutnya agar segera melaporkan kepada tiga pilar yaitu Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa atau ke Kantor Polisi terdekat.

Pihaknya juga akan meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah untuk kewaspadaan dini terhadap aksi-aksi teror.

"Yang lebih penting adalah peran masyarakat yang harus peka tethadap lingkungan sekirarnya, jika ada orang-orang yang mencurigakan maka secepatnya melaporkan," ungkapnya.

Diterangkannya memang sejauh ini tidak di temukan di wilayah HST faham-faham radikal yang mengarah kepada aksi terorisme, namun warga tetap harus meningkatkan kewaspadaan dan jangan takut untuk melaporkan.

"Polisi akan berusaha keras menindak aksi-aksi biadab yang mengatasnamakn agama tersebut, karena apapun motifnya aksi membunuh itu dilarang oleh seluruh agama," jelasnya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018