Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kondisi ekonomi konsumen Kalimantan Selatan triwulan I tahun 2018 lebih baik jika dibandingkan triwulan sebelumnya dengan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) yang mencapai 105,68.
Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Kamis mengatakan, ITK merupakan indikator perkembangan ekonomi yang dihasilkan melalui Survei Tendensi Konsumen (STK).
"Indeks Tendensi Konsumen adalah indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen yang dikumpulkan datanya setiap triwulan secara panel," ujarnya.
Ia mengatakan, tingkat optimisme konsumen di Kalsel triwulan I-2018 sebesar 105,68 meningkat dibanding ITK triwulan IV tahun 2017 dengan indeks sebesar 101,32.
Dijelaskan, nilai ITK yang lebih dari 100 itu menunjukan masyarakat Kalsel secara umum menganggap kondisi perekonomian Kalsel lebih baik dibanding triwulan IV-2017 dengan selisih 4,36 poin.
"Besarnya persepsi tidak terlepas dari tiga komponen penyusun indeks yakni komponen pendapatan, pengaruh inflasi dan volume/frekuensi konsumsi barang dan jasa rumah tangga," ucapnya.
Disebutkan, komponen pendapatan rumah tangga dengan indeks 104,12 atau lebih dari 100 itu menunjukkan pendapatan rumah tangga triwulan I-2018 meningkat dibanding sebelumnya.
Komponen pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga indeks 107,87 lebih dari 100 berarti menurut persepsi masyarakat, inflasi tidak ikut mempengaruhi total pengeluaran.
Sedangkan komponen volume konsumsi barang/jasa indeks sebesar 106,60 menunjukan masyarakat Kalsel beranggapan volume/frekuensi konsumsi barang dan jasa meningkat.
"Hal itu terjadi karena penduduk Kalsel banyak menghadiri haul ulama KH Zaini Abdul Gani Sekumpul Martapura sehingga konsumsi bahan makanan dan transportasi meningkat," ujarnya.
Sementara itu, perkiraan ITK triwulan II tahun 2018 menunjukan sinyal optimis dan masyarakat beranggapan kinerja perekonomian akan lebih baik dibanding triwulan I.
"Hal itu tercermin dari hasil survei tendensi konsumen pada triwulan I-2018 pada komponen ITK mendatang yang menunjukan nilai lebih dari 100 atau 117,62," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Kamis mengatakan, ITK merupakan indikator perkembangan ekonomi yang dihasilkan melalui Survei Tendensi Konsumen (STK).
"Indeks Tendensi Konsumen adalah indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen yang dikumpulkan datanya setiap triwulan secara panel," ujarnya.
Ia mengatakan, tingkat optimisme konsumen di Kalsel triwulan I-2018 sebesar 105,68 meningkat dibanding ITK triwulan IV tahun 2017 dengan indeks sebesar 101,32.
Dijelaskan, nilai ITK yang lebih dari 100 itu menunjukan masyarakat Kalsel secara umum menganggap kondisi perekonomian Kalsel lebih baik dibanding triwulan IV-2017 dengan selisih 4,36 poin.
"Besarnya persepsi tidak terlepas dari tiga komponen penyusun indeks yakni komponen pendapatan, pengaruh inflasi dan volume/frekuensi konsumsi barang dan jasa rumah tangga," ucapnya.
Disebutkan, komponen pendapatan rumah tangga dengan indeks 104,12 atau lebih dari 100 itu menunjukkan pendapatan rumah tangga triwulan I-2018 meningkat dibanding sebelumnya.
Komponen pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga indeks 107,87 lebih dari 100 berarti menurut persepsi masyarakat, inflasi tidak ikut mempengaruhi total pengeluaran.
Sedangkan komponen volume konsumsi barang/jasa indeks sebesar 106,60 menunjukan masyarakat Kalsel beranggapan volume/frekuensi konsumsi barang dan jasa meningkat.
"Hal itu terjadi karena penduduk Kalsel banyak menghadiri haul ulama KH Zaini Abdul Gani Sekumpul Martapura sehingga konsumsi bahan makanan dan transportasi meningkat," ujarnya.
Sementara itu, perkiraan ITK triwulan II tahun 2018 menunjukan sinyal optimis dan masyarakat beranggapan kinerja perekonomian akan lebih baik dibanding triwulan I.
"Hal itu tercermin dari hasil survei tendensi konsumen pada triwulan I-2018 pada komponen ITK mendatang yang menunjukan nilai lebih dari 100 atau 117,62," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018