Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Program Investigasi Bersama Tempo (IBT) 2018 menjaring para jurnalis di Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendapat kesempatan membuat berita hasil liputan investigatif yang nantinya diterbitkan di Tempo Media Group.

Manajer Program Investigasi Bersama Tempo 2018 Ramidi mengatakan, wartawan yang terpilih akan melakukan proses magang selama lima bulan dan terlibat dalam mekanisme kerja jurnalisme investigatif di Tempo. Selanjutnya hasil liputan investigasi para fellow akan diterbitkan di berbagai outlet Tempo, serta di media asal para jurnalis.

"Program ini memasuki tahun ketiga dan tahun ini kami targetkan ada 14 fellowship yang terpilih dari berbagai daerah di Indonesia," kata Ramidi saat membuka Workshop dan Coaching Clinic IBT 2018 di Banjarmasin, Senin.

Ramidi pun berharap, tahun ini lebih banyak jurnalis dari media di Kalsel bisa terpilih untuk mengikuti IBT, sehingga peliputan investigasi terus didorong maju dan diminati untuk mengungkap segala penyimpangan yang terjadi demi membela kepentingan publik.

Sementara Redaktur Pelaksana Desk Nasional Majalah Tempo Anton Aprianto dalam paparannya banyak mengajarkan soal teknik peliputan investigasi.

Dalam penerbitan hasil karya investigasi, ditekankan Anton untuk meminimalisir gugatan dari pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan yang muncul.

"Kalau dokumen bukti kita kuat, termasuk hasil wawancara yang terdokumentasi dengan rapi, maka saya pastikan penulis berada di jalur yang benar," jelasnya.

Pada Workshop dan Coaching Clinic IBT 2018 yang dihadiri sekitar 50 wartawan itu turut dihadiri Manajer Data dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel Rizqi Hidayat dan Agung Budiono dari Center for Energy Research Asia (CERA) yang bersama Tempo Institute mendukung program IBT.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018