Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Otoritas Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meningkatkan patroli landasan pacu (runway) agar lebih cepat mengetahui kerusakan dan mencegah gangguan penerbangan.

"Patroli rutin akan lebih ditingkatkan menjadi tiga kali dalam satu hari," ujar Communication and Legal Section Head Bandara Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria di Banjarbaru, Ahad.

Pernyataan itu disampaikan terkait pengelupasan aspal pada bagian tengah landasan pacu, Sabtu (7/4) sore sehingga penerbangan dari dan menuju Bandara Syamsudin Noor ditunda.

Ia mengatakan, penyebab aspal yang terkelupas dibentang tengah landasan pacu sepanjang 2,5 kilometer itu diduga akibat penurunan beban baik karena aktivitas pesawat maupun faktor cuaca.

"Kemungkinan pengelupasan aspal terjadi akibat penurunan beban karena tingginya aktivitas pesawat mendarat maupun terbang disamping faktor cuaca juga berperan," ucapnya.

Dijelaskan, kerusakan di sepanjang landasan pacu bisa diketahui melalui giat patroli petugas di daratan, tetapi jika tidak terlihat bisa juga dilaporkan pilot yang mengetahui dari udara.

"Begitu ada laporan kerusakan diambil langkah mulai dari penutupan landasan pacu, inspeksi dan perbaikan, pengalihan penerbangan hingga antisipasi lonjakan penumpang di bandara," jelasnya.

Seperti diketahui, otoritas Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menutup operasional bandara pada Sabtu (7/4) selama tiga jam sejak pukul 18.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita.

Penutupan dilakukan setelah landasan pacu mengalami kerusakan karena aspal terkelupas ditengah landasan pacu seluas 2,35 meter kali 3 meter dan kedalaman 30 centimeter.

Operasional bandara dibuka kembali pukul 21.30 Wita setelah perbaikan aspal yang terkelupas selesai dan landasan pacu dinyatakan aman digunakan untuk pesawat lepas landas maupun mendarat.

Kerusakan aspal landasan pacu itu membuat sejumlah jadwal penerbangan pesawat dari Bandara Syamsudin Noor ditunda (delay) dan menuju bandara dialihkan ke bandara lain.

Penerbangan yang terpaksa ditunda karena kondisi darurat itu yakni pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan 225 SUB, 520 UPG, 329 CGK, 319 SUB, 940 BPN, 835 LOP.

Kemudian, pesawat milik maskapai Wings dengan nomor penerbangan 1895 SOC, Citilink dengan nomor penerbangan 491 CGK dan Garuda nomor penerbangan GA 529 CGK dan GA 539 CGK.

Sedangkan pesawat yang dijadwalkan mendarat di landasan pacu Syamsudin Noor tetapi pendaratan dialihkan menuju Bandara Juanda Surabaya yakni Lion Air JT316 dari Surabaya.

Kemudian, Lion Air JT220 yang juga dari Surabaya, Garuda Indonesia GA528 dari Jakarta, Lion Air JT543 dari bandara Semarang, Wings Air IW1894 dari Solo, serta Lion Air JT326 dari Jakarta.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018