Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Banjarbaru memprakirakan musim kemarau di wilayah Kalimantan Selatan pada bulan Mei.

"Diprakirakan musim kemarau Kalsel terjadi bulan Mei, paling cepat terjadi akhir bulan," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi Staklim Banjarbaru Miftahul Munir di Banjarbaru, Ahad.

Ia mengatakan, musim kemarau itu melanda hampir merata di seluruh Kalsel dan berlangsung bergiliran sejak akhir Mei dan memasuki bulan Juni hingga bulan Agustus.

Disebutkan, wilayah yang banyak kawasan hutan seperti "Hulu Sungai" mulai dari Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar hingga Kabupaten Tabalong relatif lebih cepat dilanda musim kemarau.

"Kabupaten lain yang berdekatan dengan laut seperti Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru relatif lebih lambat dilanda musim kemarau bahkan ada yang Agustus," katanya.

Menurut dia, saat ini Kalsel masih mengalami musim hujan dengan kategori menengah dimana curah hujan hampir merata di seluruh wilayah dan intensitas masih tinggi.

Dijelaskan, curah hujan tinggi masuk kategori menengah dengan curah hujan mencapai 100 milimeter hingga 300 milimeter saat hujan mengguyur dalam suatu kawasan.

Ia mengatakan, pola hujan di Kalsel hingga bulan Mei 2018 dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation (MJO) dimana hujan tinggi awal bulan dan berangsur rendah pada akhir bulan.

"Sejumlah daerah di Kalsel dilanda hujan tinggi di awal bulan seperti wilayah Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala karena letaknya berdekatan dengan Laut Jawa," ucapnya.

Disebutkan, curah hujan lebih tinggi dibanding pertengahan dan akhir bulan itu berdasarkan prakiraan BMKG Staklim Banjarbaru skala 10 harian (dasarian) awal, pertengahan dan akhir bulan.

Sedangkan di wilayah lain di antaranya Kabupaten Tapin dan Kabupaten Banjar diprakirakan mengalami hujan kategori menengah dengan sifat hujan di bawah normal berkisar 100-150 milimeter.

"Sifat hujan hampir di wilayah Kalsel normal kecuali daerah banua enam dari Kabupaten Tapin hingga Tabalong yang di bawah normal. Sifat hujan sama seperti bulan Januari-Februari," katanya.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018