Jakarta (Antaranews) - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berhasil melaju ke partai final Jerman Terbuka 2018 dengan mengalahkan seniornya di pelatnas, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dalam putaran semifinal.
Berdasarkan laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Minggu pagi, Fajar/Rian mampu menumbangkan seniornya 22-20, 22-20 dalam pertarungan yang digelar di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman tersebut.
Pada gim pertama, Fajar/Rian mengawali pertandingan dengan baik dan unggul 8-6 atas Ahsan/Hendra. Namun, Ahsan/Hendra mampu bangkit dan berbalik unggul 16-13.
Laga sempat ketat saat kedudukan 20-20. Namun, Fajar/Rian menyudahi perlawanan Ahsan/Hendra pada gim pertama dengan skor 22-20.
Di gim kedua, Ahsan/Hendra gantian memulai pertandingan dengan baik dengan langsung melesat hingga unggul 6-0.
Akan tetapi, Ahsan/Hendra tidak mampu menahan gempuran Fajar/Rian yang menyebabkan skor kembali imbang pada kedudukan 16-16.
Lagi-lagi, kedua pasangan saling mendapat poin hingga skor kembali imbang 20-20. Seperti pada gim pertama, Fajar/Rian yang akhirnya mampu menyudahi gim kedua 22-20, sekaligus memastikan tiket ke final.
Bagi Fajar/Rian, dengan kemenangan ini, mereka ingin membuktikan bahwa mereka bisa mengimbangi permainan sang senior serta tentunya semakin "mendekatkan" diri untuk mewujudkan ambisi menjadi bagian tim di Piala Thomas atau Asian Games 2018.
"Pasti senang banget bisa mengalahkan pasangan juara dunia, kami tidak menyangka juga bisa menang dua gim langsung. Kami sempat ketinggalan tapi kami hanya memikirkan pokoknya main saja, kalau ketinggalan jangan sampai jauh, ternyata bisa mengejar," kata Fajar.
Menurut mereka, Ahsan/Hendra merupakan lawan terberat dalam turnamen ini, yang menurut mereka sudah terlihat kualitasnya sejak di India Terbuka 2018 yang merupakan turnamen perdana pasangan "gaek" tersebut sejak dipasangkan kembali pada awal 2018.
"Saya nonton pertandingan mereka di India Terbuka, baru pertama turun turnamen bisa langsung ke semifinal. Di sini, mereka mengalahkan unggulan pun skornya jauh. Hendra/Ahsan adalah lawan paling berat di turnamen ini. Mereka sangat tenang, bisa menetralkan bola sampai benar-benar matang," tutur Fajar yang bersama Rian menjadi juara di Malaysia Masters 2018.
Di partai final, Fajar/Rian akan bertemu dengan pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko yang mengalahkan Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia).
"Untuk final, kami lebih mempersiapkan mental dan stamina. Tinggal selangkah lagi, tapi jangan terlalu `over confident`," kata Rian.
Pada Jerman Terbuka 2018, Indonesia hanya mengirimkan satu wakil ke final melalui ganda putra Fajar/Rian. Laga final sendiri akan berlangsung pada Minggu (11/3).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Berdasarkan laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Minggu pagi, Fajar/Rian mampu menumbangkan seniornya 22-20, 22-20 dalam pertarungan yang digelar di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman tersebut.
Pada gim pertama, Fajar/Rian mengawali pertandingan dengan baik dan unggul 8-6 atas Ahsan/Hendra. Namun, Ahsan/Hendra mampu bangkit dan berbalik unggul 16-13.
Laga sempat ketat saat kedudukan 20-20. Namun, Fajar/Rian menyudahi perlawanan Ahsan/Hendra pada gim pertama dengan skor 22-20.
Di gim kedua, Ahsan/Hendra gantian memulai pertandingan dengan baik dengan langsung melesat hingga unggul 6-0.
Akan tetapi, Ahsan/Hendra tidak mampu menahan gempuran Fajar/Rian yang menyebabkan skor kembali imbang pada kedudukan 16-16.
Lagi-lagi, kedua pasangan saling mendapat poin hingga skor kembali imbang 20-20. Seperti pada gim pertama, Fajar/Rian yang akhirnya mampu menyudahi gim kedua 22-20, sekaligus memastikan tiket ke final.
Bagi Fajar/Rian, dengan kemenangan ini, mereka ingin membuktikan bahwa mereka bisa mengimbangi permainan sang senior serta tentunya semakin "mendekatkan" diri untuk mewujudkan ambisi menjadi bagian tim di Piala Thomas atau Asian Games 2018.
"Pasti senang banget bisa mengalahkan pasangan juara dunia, kami tidak menyangka juga bisa menang dua gim langsung. Kami sempat ketinggalan tapi kami hanya memikirkan pokoknya main saja, kalau ketinggalan jangan sampai jauh, ternyata bisa mengejar," kata Fajar.
Menurut mereka, Ahsan/Hendra merupakan lawan terberat dalam turnamen ini, yang menurut mereka sudah terlihat kualitasnya sejak di India Terbuka 2018 yang merupakan turnamen perdana pasangan "gaek" tersebut sejak dipasangkan kembali pada awal 2018.
"Saya nonton pertandingan mereka di India Terbuka, baru pertama turun turnamen bisa langsung ke semifinal. Di sini, mereka mengalahkan unggulan pun skornya jauh. Hendra/Ahsan adalah lawan paling berat di turnamen ini. Mereka sangat tenang, bisa menetralkan bola sampai benar-benar matang," tutur Fajar yang bersama Rian menjadi juara di Malaysia Masters 2018.
Di partai final, Fajar/Rian akan bertemu dengan pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko yang mengalahkan Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia).
"Untuk final, kami lebih mempersiapkan mental dan stamina. Tinggal selangkah lagi, tapi jangan terlalu `over confident`," kata Rian.
Pada Jerman Terbuka 2018, Indonesia hanya mengirimkan satu wakil ke final melalui ganda putra Fajar/Rian. Laga final sendiri akan berlangsung pada Minggu (11/3).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018