Balangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan,berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan bendung dan irigasi Pitap untuk mendongkrak produksi pertanian di daerah tersebut.

Bupati Balangan Ansharuddin di Balangan Jumat mengatakan, penyelesaian bendungan dan saluran irigasi Pitap, menjadi salah satu prioritas program pembangunannya, untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Menurut Bupati, selesainya pembangunan bendungan Pitap, akan mampu meningkatkan masa panen dari sebelumnya satu kali satu tahun menjadi dua kali setahun.

"Bendungan dan irigasi Pitap tersebut, akan mampu mengairi sekitar 5 ribu hektare lahan pertanian, dan meningkatkan masa panen dari satu kali menjadi dua kali," katanya.

Saat ini, tambah dia, luas lahan pertanian padi di Balangan mencapai 40 ribu hektare lahan, diharapkan dengan selesainya pembangunan bendung tersebut, luas lahan pertanian bisa bertambah.

"Saat ini,kita juga terus berupaya menambah luasan lahan melalui pembukaan lahan pertanian baru, diharapkan Balangan akan menjadi salah satu daerah lumbung pangan nasional," katanya.

Bendung pitap yang dibangun dengan anggaran dari pusat, melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),bakal mengairi 5 ribu hektare lahan persawahan di empat kecamatan, yang ada di Kabupaten Balangan yaitu Awayan, Batumandi, Lampihong dan Paringin Selatan.

Peletakan batu pertama pembangunan Bendung Pitap dilakukan pada 2005 oleh Gubernur Kalimantan Selatan, saat itu dijabat Sjachriel Darham dengan dana APBN Rp19 miliar, yang dikerjakan oleh kontraktor saat itu PT Adhi Karya.

Bendung Pitap tersebut, bakal mengairi areal persawahan di Kecamatan Paringin seluas 1073,45 hektare, Desa Putat Basiun, Kecamatan Awayan seluas 1027 hektare, Desa Lok Batu, Kecamatan Batumandi seluas 577,25 hektare, Desa Sikuntan dan Badalungga, Awayan seluas 410,8 hektare.

Bendung dan jaringan irigasi Pitap, bakal ditingkatkan dari irigasi tadah hujan menjadi daerah irigasi teknis, dengan membuat Bendung pada sungai Pitap dan jaringan irigasinya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018