Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Mayoritas pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) C baru yang gagal saat ujian praktik lantaran belum mengerti teknik dasar berkendara.

"Padahal teknik dasar ini sangat penting dan wajib dikuasai agar si pengendara aman di jalan raya," kata Kanit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin Ipda Andi Tri Hidayat di Banjarbaru, Selasa.

Menurut Andi, semua lintasan yang wajib dilewati pemohon SIM saat ujian praktik bertujuan mengetahui kemampuan pengendara dalam hal keseimbangan, konsentrasi, pengereman reaksi dan juga mental saat menghadapi situasi jalan yang sulit dan tak bisa diduga sebelumnya.

"Maka dari itulah, ada lintasan zig zag, lintasan letter U, lintasan berbentuk angka 8 serta lintasan lurus dengan kecepatan tinggi untuk pengereman mendadak," jelasnya ketika ditemui di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Polresta Banjarmasin di Jalan Ahmad Yani Km 21 Banjarbaru.

Andi mengungkapkan, kebiasaan yang juga banyak keliru saat pengereman adalah tak menggunakan empat jari tangan. Padahal itu bertujuan untuk mendapatkan pengereman maksimal.

"Pada kecepatan rendah ketika berbelok atau balik arah, kaki juga tidak boleh turun dari motor karena berbahaya terlindas roda kendaraan lain," tambahnya.

Untuk meminimalisir tingkat kegagalan saat ujian tersebut, Satlantas Polresta Banjarmasin pun memberikan pencerahan materi sebelum ujian kepada pemohon SIM.

Bahkan, di kala ujian praktik tiba, warga masih dipersilahkan mencoba terlebih dahulu motor yang disediakan petugas untuk melintasi rintangan yang diujikan.

"Jadi jika memang sudah benar-benar siap, baru kami nilai, jangan sampai ada asumsi bahwa petugas mempersulit dan sebagainya, karena kami pun terus mengimbau agar berlatih terlebih dahulu di rumah, sehingga jika sudah benar-benar menguasai baru ikut ujian SIM," ucap Andi mengakhiri.

Tak hanya untuk ujian SIM C, berdasarkan pantauan Antara, para pemohon SIM A juga banyak yang gagal di ujian praktik. Padahal lintasan yang diujikan untuk pengemudi mobil cukup mudah, hanya maju, berbelok dan jalan mundur dengan syarat tidak boleh menyentuh traffic cone atau kerucut lalu lintas.

Ironisnya, teknik dasar dalam berjalan mengemudikan kendaraan roda empat tersebut juga banyak tidak dikuasai pemohon SIM A, sehingga sangat mengkhawatirkan jika mereka sampai mengendarai mobil di jalan raya.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018