Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Barito Kuala, nHj Noormiliyani AS merencanakan membuat formula penerapan program keagamaan bagi anak sekolah dengan menggalakan kegiatan mengaji dan shalat berjamaah.
Keinginan Noormiliyani ini terlontar saat Bupati Batola Hj Noormilyani AS menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriyah, di Mesjid Nurhidayah Kilometer 8 Kecamatan Tamban, Senin (11/12).
“Insya Allah beberapa bulan ke depan saya akan melaksanakan diskusi dengan para pihak termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat terkait rencana ini,†tukasnya.
Isteri mantan Bupati Batola periode 2007-2012 dan 2012-2017 H Hasanuddin Murad itu mengungkapkan, adanya ide dari rencananya itu berkaca kepada Turki yang sekitar tahun 2005 sempat menjadi negara yang kesulitan ekonomi.
Namun, sebut dia, dengan penerapan sistem keagamaan yang baik, membuat Turki bangkit yang kini tergolong satu dari enam negara yang kaya dan kuat dari sisi ekonomi maupun pertahanan.
Noormiliyani mengutarakan, penyebab suksesnya Turki menjadi negera yang kaya dan berpengaruh karena pemerintahnya menerapkan tiga program keagamaan.
Tiga program keagamaan itu, sebut dia, menerapkan wajib mengaji dan shalat subuh berjamaah bagi laki-laki, bagi anak sekolah sebelum jam makan siang wajib membaca Al-Qur’an, pengelolaan sedekah, zakat dan sejenisnya hanya dilakukan oleh satu badan milik negara.
Oleh karena itu, anak Gubernur Kalsel periode 1963-1969 almarhum H Aberani Sulaiman itu menginginkan, dalam skala kecil kabupaten mencoba mengadopsi program yang diterapkan Turki tersebut.
“Coba bapak ibu bayangkan kalau satu anak dalam sehari mampu menghafal satu ayat saja sejak TK hingga SLTA berarti berapa banyak generasi hafal Al-Qur’an,†katanya.
Bupati perempuan pertama di Kalsel ini merencanakan, akan menerapkan penggalakan program keagamaan dengan bekerjasama dengan pihak Kemenag dan Disdik serta terlebih dahulu melaksanakan diskusi dengan para tokoh agama, ulama, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya.
“Saya ingin masyarakat Batola seperti itu. Mari kita membangun ukuwah islamiyah yang lebih kuat karena pasti ada berkah dari Allah,†tuturnya.
Dia mengharapkan, rencana tersebut mendapat dukungan dan support dari semua pihak terkait.
Noormiliyani yakin, program itu nantinya walau perlahan, namun pasti akan membawa generasi muda Batola menjadi generasi Islami.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Keinginan Noormiliyani ini terlontar saat Bupati Batola Hj Noormilyani AS menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriyah, di Mesjid Nurhidayah Kilometer 8 Kecamatan Tamban, Senin (11/12).
“Insya Allah beberapa bulan ke depan saya akan melaksanakan diskusi dengan para pihak termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat terkait rencana ini,†tukasnya.
Isteri mantan Bupati Batola periode 2007-2012 dan 2012-2017 H Hasanuddin Murad itu mengungkapkan, adanya ide dari rencananya itu berkaca kepada Turki yang sekitar tahun 2005 sempat menjadi negara yang kesulitan ekonomi.
Namun, sebut dia, dengan penerapan sistem keagamaan yang baik, membuat Turki bangkit yang kini tergolong satu dari enam negara yang kaya dan kuat dari sisi ekonomi maupun pertahanan.
Noormiliyani mengutarakan, penyebab suksesnya Turki menjadi negera yang kaya dan berpengaruh karena pemerintahnya menerapkan tiga program keagamaan.
Tiga program keagamaan itu, sebut dia, menerapkan wajib mengaji dan shalat subuh berjamaah bagi laki-laki, bagi anak sekolah sebelum jam makan siang wajib membaca Al-Qur’an, pengelolaan sedekah, zakat dan sejenisnya hanya dilakukan oleh satu badan milik negara.
Oleh karena itu, anak Gubernur Kalsel periode 1963-1969 almarhum H Aberani Sulaiman itu menginginkan, dalam skala kecil kabupaten mencoba mengadopsi program yang diterapkan Turki tersebut.
“Coba bapak ibu bayangkan kalau satu anak dalam sehari mampu menghafal satu ayat saja sejak TK hingga SLTA berarti berapa banyak generasi hafal Al-Qur’an,†katanya.
Bupati perempuan pertama di Kalsel ini merencanakan, akan menerapkan penggalakan program keagamaan dengan bekerjasama dengan pihak Kemenag dan Disdik serta terlebih dahulu melaksanakan diskusi dengan para tokoh agama, ulama, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya.
“Saya ingin masyarakat Batola seperti itu. Mari kita membangun ukuwah islamiyah yang lebih kuat karena pasti ada berkah dari Allah,†tuturnya.
Dia mengharapkan, rencana tersebut mendapat dukungan dan support dari semua pihak terkait.
Noormiliyani yakin, program itu nantinya walau perlahan, namun pasti akan membawa generasi muda Batola menjadi generasi Islami.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017