Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Warga masyarakat Kecamatan Sungai Panggang dan daerah sekitar di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan mengharapkan bantuan pemerintah untuk menormalisasi sungai di wilayah mereka.

"Harapan warga HSU disampaikan ketika saya reses di kecamatan tersebut beberapa hari lalu," ucap anggota DPRD Kalsel H.Supian HK di Banjarmasin, Selasa.

Guna normalisasi Sungai Danau Panggang dan daerah sekitar (185 kilometer utara Banjarmasin) itu, warga setempat berharap ada pengerukan kembali terhadap alur sungai tersebut yang terusannya atau bermuara ke Sungai Barito, tuturnya.

"Mereka mengharapkan pengerukan alur sungai tersebut menyeluruh, mulai dari muara yang mengalami pendangkalan cukup tinggi," kutipnya menjawab Antara Kalsel.

Menurut warga Danau Panggang dan daerah sekitarnya itu, lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut, jika tanpa normalisasi/pengerukan, maka transportasi kurang berjalan lancar.

Padahal sungai tersebut bukan saja akan memudahkan hubungan dalam wilayah Danau Panggang dan daerah sekitar, tetapi juga untuk hubungan dengan provinsi tetangga/wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

Pasalnya, sungai yang sudah pernah pengerukan itu, dalam beberapa tahun belakangan terjadi pendangkalan sehingga sedikit menggangu kelancaran tranposrtasi atau angkutan air, lanjut Supian HK yang Ketua Komisi III DPRD Kalsel juga membidangi perhubungan tersebut.

Keluhan atau aspirasi lain dari konstituen/masyarakat Danau Panggang dan daerah sekitar itu, ungkap Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel tersebut, yaitu masalah gulma berupa enceng gondok (ilung) yang juga menghampar di kawasan rawa monoton.

"Dengan gulma berupa ilung (sebutan bagi urang Banjar Kalsel) tersebut membuat sulit untuk menangkap ikan, yang merupakan mata pencaharian masyarakat setempat sejak lama/puluhan tahun lalu," ungkapnya.

Oleh karenanya masyarakat setempat mengharapkan kapal penyapu gulma berupa ilung tersebut yang lebih besar lagi. Sebab kapal penyampu ilung yang ada sekarang tidak mampu menyapu lebih maksimal, demikian Supian HK. 

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017