Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Manajemen perusahaan tambang batu bara PT Adaro Indonesia menggelar bimbingan teknis, dan pelatihan kewirausahaan bagi pengurus karang taruna di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan sebagai upaya mendorong pembangunan desa.
Community Insight and Engagement Section Head PT Adaro Indonesia Fajerianur Mus'adi di Tanjung, Jumat karang tarun sebagai agen perubahan cukup berperan dalam mendorong pembangunan desa melalui dunia usaha.
"Melalui bimbingan teknis ini pengurus karang taruna bisa menjadi wirausaha dengan menciptakan lapangan kerja bagi warga lokal," jelas Fajerianur.
Secara faktual lanjut Fajeri ledakan penduduk dan berkurangnya daya dukung lingkungan membuat kompetisi antar individu kianketat karena itu kesempatan kerja juga semakin sempit.
Fajerianur menyampaikan ada ungkapan terkenal paska pelaksanaan Global Summit di Brazil pada 1992 yakni think globaly, actlocaly yang bermakna berpikir global dengan memulai dari tindakan sederhana untuk melakukan perubahan positif di lingkungan sekitar itu, bisa diadopsi sebagai cara pandang para penggerak karang taruna.
"Dengan kemampuan untuk mandiri kendati misalnya membuka usaha dengan satu orang karyawan, itu sudah ikut andil melakukan perubahan sekaligus membangun daya tahan ekonomi," jelasnya.
Sementara itu pelaksanaan bintek dan pelatihan dasar wirausaha ini dilaksanakan di Gedung olahraga Kecamatan Tanta ini menghadirkan pembicara dari HIPMI Tabalong Zulrifan Noor yang mengupas soal Kiat Memulai Usaha serta Ketua Karang Taruna Tabalong Yudi Lesmana dengan materi berupa Manajemen Keorganisasian.
"Saat ini cukup sulit mencari bibit karang taruna berprestasi meski banyak peluang untuk pengembangan desa melalui beragam instrumen yang difasilitasi pemerintah dan dana desa," ungkap Ketua Karang Taruna Tabalong Yudi.
Melalui kegiatan hasil kerjasama PT Adaro Indonesia melalu Community Relation and Mediation Department dan Karang Taruna kabupaten Tabalong ini Yudi berharap peserta nantinya bisa memberi contoh membangun desa secara nyata.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017