Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Praktisi hukum DR H Fauzan Ramon SH MH meminta masyarakat untuk tidak membeli Narkoba, sehingga bandar akan tutup dan tidak lagi menjalankan bisnis haramnya.
"Kalau sabu-sabu, ekstasi dan Zenith tidak laku lagi, selesai pengedar dan bandar pasti tutup," kata Fauzan Ramon di Banjarmasin, Rabu.
Menurut Fauzan yang juga pengacara Banua itu, selama permintaan akan Narkoba tinggi, maka bandar akan melakukan segala cara untuk menyelundupkannya ke Kalsel. Termasuk menggoda oknum aparat penegak hukum sebagai bekingnya.
"Contohnya seperti Zenith ini, di Indonesia hanya laku di Kalsel dan Kalteng, maka bandar berupaya keras memasoknya ke sini karena tergiur keuntungan yang sangat besar," beber pengacara kondang itu.
Bahkan Fauzan mengaku pesimis harapan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana yang menginginkan zero Narkoba bisa terwujud.
"Untuk itu, saya sangat mendukung semangat Kapolda dan jajaran melakukan upaya pencegahan menyadarkan masyarakat, di samping penegakan hukum," paparnya kepada Kantor Berita Antara.
Fauzan sendiri turut hadir dalam pemusnahan 7.320.000 butir obat daftar G merek Zenith atau Carnophen di Mapolda Kalsel.
Sebagai penasehat hukum tersangka Anton alias Jarwo dan kawan-kawan, termasuk Iptu M, mengapresiasi langkah Polda Kalsel melakukan pemusnahan barang bukti dengan segera untuk mencegah adanya penyelewengan dari oknum petugas terhadap obat terlarang bernilai Rp10.614.000.000 itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Kalau sabu-sabu, ekstasi dan Zenith tidak laku lagi, selesai pengedar dan bandar pasti tutup," kata Fauzan Ramon di Banjarmasin, Rabu.
Menurut Fauzan yang juga pengacara Banua itu, selama permintaan akan Narkoba tinggi, maka bandar akan melakukan segala cara untuk menyelundupkannya ke Kalsel. Termasuk menggoda oknum aparat penegak hukum sebagai bekingnya.
"Contohnya seperti Zenith ini, di Indonesia hanya laku di Kalsel dan Kalteng, maka bandar berupaya keras memasoknya ke sini karena tergiur keuntungan yang sangat besar," beber pengacara kondang itu.
Bahkan Fauzan mengaku pesimis harapan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana yang menginginkan zero Narkoba bisa terwujud.
"Untuk itu, saya sangat mendukung semangat Kapolda dan jajaran melakukan upaya pencegahan menyadarkan masyarakat, di samping penegakan hukum," paparnya kepada Kantor Berita Antara.
Fauzan sendiri turut hadir dalam pemusnahan 7.320.000 butir obat daftar G merek Zenith atau Carnophen di Mapolda Kalsel.
Sebagai penasehat hukum tersangka Anton alias Jarwo dan kawan-kawan, termasuk Iptu M, mengapresiasi langkah Polda Kalsel melakukan pemusnahan barang bukti dengan segera untuk mencegah adanya penyelewengan dari oknum petugas terhadap obat terlarang bernilai Rp10.614.000.000 itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017