Denpasar, (Antaranews Kalsel) - Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman mendorong setiap daerah harus melakukan perencanaan pembangunan di sektor pariwisata, sebab potensi tersebut akan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan.

"Setiap daerah memiliki potensi pariwisata, namun yang terjadi saat ini belum mampu merencanakan secara matang, sehingga wisatawan belum maksimal bisa didatangkan ke objek wisata tersebut," kata Dadang Rizki pada acara "Tourism Planning Forum : Tourism Design Prototype Conference" di Sanur, Kota Denpasar, Bali, Rabu.

Dalam kegiatan konferensi yang diselenggarakan selama dua hari hingga Kamis (9/11), Dadang Rizki mengatakan pengembangan sektor pariwisata tersebut harus di mulai dari daerah tersebut. Baik dari perencanaan, pemetaan wilayah, potensi daerah yang akan dijadikan objek wisata, hingga daya dukungnya.

Selain itu, kata dia, daerah bersangkutan juga harus mempunyai perencanaan yang mendetail, mulai dari pemasaran, pengembangan sumber daya alam sampai dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Dalam industri pariwisata, sektor pemasaraan memegang peran penting untuk dapat menjual sektor-sektor yang ditawarkan kepada wisatawan Nusantara maupun mancanegara," ujarnya.

Ia mengatakan sektor pemasaran tersebut harus digarap secara maksimal, oleh karena itu pemerintah daerah harus mampu membuat perencanaan destinasi-destinasi pariwisata yang akan dikembangkan itu.

"Semua hal tersebut harus mempunyai perencanaan dari bawah (pemerintah setempat), sehingga nantinya pariwisata yang akan dikembangkan mampu memberi kesejahtraan masyarakat itu. Dengan keterlibatan warga masyarakat setempat. Jika pariwisata di sana berkembang, maka pendapatan perekonomian masyarakat juga meningkat," ucapnya.

Dadang Rizki lebih lanjut mengatakan dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia perlu mendapat dukungan dari semua pihak dan lintas sektoral. Artinya dukungan itu harus mampu bersinergi antar-kementerian dan departemen serta peran serta pemerintah daerah dan swasta.

"Misalnya di salah satu daerah memiliki potensi yang begitu besar, baik keindahan alam, kebudayaan maupun lingkungannya. Tapi akses untuk wisatawan masuk terkendala. Nah, di sinilah perlunya sinergi dengan instansi terkait dalam membangun infrastruktur, baik jalan, pelabuhan maupun bandar udara," ujarnya.

Dikatakan, saat ini untuk menuju objek wisata di Tanah Air masih banyak terkendala dalam infrastruktur transportasi. Namun pihaknya optimistis ke depan pengembangan pariwisata di daerah akan lebih baik.

"Melalui konferensi pariwisata ini diharapkan akan dapat saling berbagi pengalaman antara pemerintah daerah, dan pelaku pariwisata di daerah satu dengan yang lainnya. Karena peserta dari pertemuan ini dari seluruh Indonesia," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017