Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin akan memfokuskan anggaran untuk membenahi Taman Kamboja di Jalan Anang Adnansi Banjarmasin Tengah menjadi satu kawasan taman yang indah, tempat bermain ramah anak dan olahraga.
"Jadi program pertamanan Pemkot akan memfokuskan pembenahan Taman Kamboja hingga 2018 nanti, bahkan pada APBD perubahan ini akan dibangun kawasan taman bermain ramah anak dan dipasang alat olahraga kesehatan di sana," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Mukhyar, di Balaikota, Kamis.
Menurut dia, pembenahan Taman Kamboja yang luasnya sekitar dua hektare ini akan diekspos langsung Wali Kota H Ibnu Sina untuk desainnya kedepan seperti apa, yaitu untuk memenuhi sebagai kawasan taman yang indah di dalamnya ada kawasan bermain ramah anak dan olahraga kesehatan.
"Mungkin satu atau dua minggu ini sudah diekspos seperti apa nantinya desain pembenahan Taman Kamboja tersebut kedepannya, termasuk akan dibangunnya air mancur di sana," ujarnya.
Mukhyar menyebutkan, rencananya akan dibuat taman air mancur di sana, bahkan desainnya air mancur menari yang bisa menunjukan keindahan, bahkan pada malam hari karena dihiasi lampu-lampu hias.
"Perkiraan untuk pembangunan air mancur menari itu membutuhkan anggaran sekitar Rp3 miliar lebih, bisa dikatakan mini air mancur yang seperti di Kota Surakarta itu," bebernya.
Dia mengakui, kalau penataan atau pembenahan Taman Kamboja ini memerlukan anggaran yang cukup besar, sebab diimpikan akan menjadi ikon pariwisata kota baru bagi Kota Banjarmasin.
Sebab, lanjut dia, taman tersebut berada di tengah kota, di mana aksesnya mudah didatangi masyarakat, hingga perlu dibuat lebih mempesona.
"Apalagi kota kita yang sudah meraih penghargaan Adipura Kirana sebanyak tiga kali, dan merencanakan akan mendapatkan Adipura Kencana pada 2018 tentunya sektor pertamanan ini harus dibuat sebaik mungkin, dan ini juga untuk masyarakat," paparnya.
Sebab, tutur Mukhyar, Kota Banjarmasin yang memiliki luas wilayah tidak mencapai 100 kilometer persegi tidak memiliki lahan yang luas lagi untuk taman hijau nan indah bersantai masyarakat, sehingga kawasan yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk itu.
"Termasuk kawasan taman siring sungai Martapura, satunya lagi yang cukup luas adalah Taman Kamboja ini," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Jadi program pertamanan Pemkot akan memfokuskan pembenahan Taman Kamboja hingga 2018 nanti, bahkan pada APBD perubahan ini akan dibangun kawasan taman bermain ramah anak dan dipasang alat olahraga kesehatan di sana," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Mukhyar, di Balaikota, Kamis.
Menurut dia, pembenahan Taman Kamboja yang luasnya sekitar dua hektare ini akan diekspos langsung Wali Kota H Ibnu Sina untuk desainnya kedepan seperti apa, yaitu untuk memenuhi sebagai kawasan taman yang indah di dalamnya ada kawasan bermain ramah anak dan olahraga kesehatan.
"Mungkin satu atau dua minggu ini sudah diekspos seperti apa nantinya desain pembenahan Taman Kamboja tersebut kedepannya, termasuk akan dibangunnya air mancur di sana," ujarnya.
Mukhyar menyebutkan, rencananya akan dibuat taman air mancur di sana, bahkan desainnya air mancur menari yang bisa menunjukan keindahan, bahkan pada malam hari karena dihiasi lampu-lampu hias.
"Perkiraan untuk pembangunan air mancur menari itu membutuhkan anggaran sekitar Rp3 miliar lebih, bisa dikatakan mini air mancur yang seperti di Kota Surakarta itu," bebernya.
Dia mengakui, kalau penataan atau pembenahan Taman Kamboja ini memerlukan anggaran yang cukup besar, sebab diimpikan akan menjadi ikon pariwisata kota baru bagi Kota Banjarmasin.
Sebab, lanjut dia, taman tersebut berada di tengah kota, di mana aksesnya mudah didatangi masyarakat, hingga perlu dibuat lebih mempesona.
"Apalagi kota kita yang sudah meraih penghargaan Adipura Kirana sebanyak tiga kali, dan merencanakan akan mendapatkan Adipura Kencana pada 2018 tentunya sektor pertamanan ini harus dibuat sebaik mungkin, dan ini juga untuk masyarakat," paparnya.
Sebab, tutur Mukhyar, Kota Banjarmasin yang memiliki luas wilayah tidak mencapai 100 kilometer persegi tidak memiliki lahan yang luas lagi untuk taman hijau nan indah bersantai masyarakat, sehingga kawasan yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk itu.
"Termasuk kawasan taman siring sungai Martapura, satunya lagi yang cukup luas adalah Taman Kamboja ini," pungkasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017