Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Petugas kebersihan di Kota Banjarbaru, menerima beras gratis dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai bentuk kepedulian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Gusriansyah di Banjarbaru, Ahad mengatakan, pihaknya berterima kasih atas bantuan sekaligus kepedulian pemerintah provinsi itu.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemprov Kalsel karena bantuan beras seberat 5 kilogram sangat berarti bagi petugas kebersihan yang penghasilannya tergolong rendah," ujarnya.
Ia berharap, bantuan beras yang juga diberikan kepada para tukang becak dan orang-orang kurang mampu lainnya bisa dimanfaatkan penerima untuk memenuhi kebutuhan pangan beberapa hari.
Dijelaskan, petugas kebersihan yang jumlahnya mencapai ratusan orang dan mengabdi di Dinas LH diberikan honor sesuai status kepegawaian dan tingkat pendidikan yang bersangkutan.
"Sebagian besar petugas kebersihan berstatus honorer dan mereka menerima honor setiap bulan disesuaikan statusnya dan tingkat pendidikan. Bantuan ini tentu sangat membantu mereka," ucapnya.
Panitia kegiatan Suparno mengatakan, pembagian beras gratis bagi masyarakat kurang mampu merupakan program yang didukung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor karena Kalsel surplus beras.
"Kalsel sudah surplus beras sehingga pendistribusian beras kepada masyarakat harus merata. Salah satunya melalui pembagian beras gratis kepada petugas kebersihan," ujarnya.
Menurut dia, pembagian beras gratis diarahkan kepada masyarakat kurang mampu dan pendistribusian menyebar pada 13 kabupaten dan kota di wilayah provinsi Kalsel.
"Setiap kabupaten dan kota menerima beras sebanyak 400 hingga 500 bungkus yang setiap bungkusnya berisi 5 kilogram beras. Tujuannya agar seluruh daerah tidak rawan pangan," sebutnya.
Salah seorang petugas kebersihan Salasiah mengaku senang mendapatkan beras gratis karena bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam beberapa hari.
"Kami berterima kasih dan berharap bantuan diberikan terus menerus agar masyarakat kurang mampu seperti kami bisa memenuhi kebutuhan sandang sehari-hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Gusriansyah di Banjarbaru, Ahad mengatakan, pihaknya berterima kasih atas bantuan sekaligus kepedulian pemerintah provinsi itu.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemprov Kalsel karena bantuan beras seberat 5 kilogram sangat berarti bagi petugas kebersihan yang penghasilannya tergolong rendah," ujarnya.
Ia berharap, bantuan beras yang juga diberikan kepada para tukang becak dan orang-orang kurang mampu lainnya bisa dimanfaatkan penerima untuk memenuhi kebutuhan pangan beberapa hari.
Dijelaskan, petugas kebersihan yang jumlahnya mencapai ratusan orang dan mengabdi di Dinas LH diberikan honor sesuai status kepegawaian dan tingkat pendidikan yang bersangkutan.
"Sebagian besar petugas kebersihan berstatus honorer dan mereka menerima honor setiap bulan disesuaikan statusnya dan tingkat pendidikan. Bantuan ini tentu sangat membantu mereka," ucapnya.
Panitia kegiatan Suparno mengatakan, pembagian beras gratis bagi masyarakat kurang mampu merupakan program yang didukung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor karena Kalsel surplus beras.
"Kalsel sudah surplus beras sehingga pendistribusian beras kepada masyarakat harus merata. Salah satunya melalui pembagian beras gratis kepada petugas kebersihan," ujarnya.
Menurut dia, pembagian beras gratis diarahkan kepada masyarakat kurang mampu dan pendistribusian menyebar pada 13 kabupaten dan kota di wilayah provinsi Kalsel.
"Setiap kabupaten dan kota menerima beras sebanyak 400 hingga 500 bungkus yang setiap bungkusnya berisi 5 kilogram beras. Tujuannya agar seluruh daerah tidak rawan pangan," sebutnya.
Salah seorang petugas kebersihan Salasiah mengaku senang mendapatkan beras gratis karena bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam beberapa hari.
"Kami berterima kasih dan berharap bantuan diberikan terus menerus agar masyarakat kurang mampu seperti kami bisa memenuhi kebutuhan sandang sehari-hari," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017