Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Restorasi Gambut melatih ratusan orang pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk mengelola dan menggali potensi lahan gambut sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Deputi III Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG Myrna A Safitri di Banjarbaru, Senin mengatakan, pelatihan bertujuan memberdayakan masyarakat di sekitar lahan gambut.

"Pelatihan dilaksanakan sejak tanggal 2-7 Oktober 2017 dengan skala regional mencakup tiga provinsi di Kalimantan yakni Kalsel, Kalteng dan Kalbar," ujarnya di sela-sela kegiatan.

Ia mengatakan, pelatihan pengelolaan lahan Gambut bagi pengurus Bumdes skala regional Kalimantan di pusatkan di Kota Banjarbaru adalah kegiatan penutup dari tujuh provinsi di Indonesia

Disebutkan, pelatihan dilaksanakan di Provinsi Riau melibatkan 11 pengurus bumdes, Provinsi Sumatera Selatan 15 bumdes, 10 desa di Provinsi Jambi dan tiga bumdes di Merauke, Papua.

"Jumlah bumdes yang dilibatkan untuk wilayah regional Kalimantan sebanyak 36 bumdes yakni Kalsel dan Kalteng masing-masing 10 desa dan 16 bumdes Provinsi Kalbar," sebutnya.

Menurut dia, pelatihan dalam bentuk lokakarya mendapat respon yang positif dari setiap daerah dan diharapkan hasil kegiatan mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dijelaskan, langkah restorasi gambut menggunakan pendekatan 3R yakni rewetting (pembasahan) revegetasi (penanaman kembali) dan revitalisasi kehidupan masyarakat sekitarnya.

"Jika pendekatan 3R itu dilaksanakan dengan baik maka seluruh potensi lahan gambut bisa dimanfaatkan maksimal dan hasilnya bisa dirasakan masyarakat yang tinggal disekitarnya," kata dia.

Ketua Tim Restorasi Gambut Daerah Kalsel Saut Nathan Samosir mengatakan, pihaknya mendukung pelatihan bagi pengurus bumdes sehingga mereka bisa berperan mengelola lahan Gambut.

"Harapan kami, melalui pelatihan ini masyarakat yang tergabung dalam suatu kelompok atau bumdes bisa bersama-sama mengelola dan menggali potensi di lahan Gambut," ujarnya.

Dikatakan dia, salah satu potensi yang bisa dikembangkan adalah melakukan penanaman pohon endemik sesuai karakteristik daerah Gambut sehingga bisa diolah berbagai macam barang.

"Seperti di Kalsel bisa ditanami pohon Galam yang kayunya bisa dimanfaatkan atau tanaman purun yang dijadikan bahan membuat kerajinan tangan dan kreasi lainnya," kata dia.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017