Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor di Banjarmasin, melepas pasukan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia.

"Prajurit Yonif 621/Manuntung harus bisa menunjukkan kinerja terbaik selama bertugas," kata Sahbirin, Senin.

Pelepasan Satgas Pamtas yang berkekuatan 350 prajurit Batalyon Infanteri 621/Manuntung yang bermarkas di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah itu dilaksanakan di Dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Gubernur Sahbirin menitip pesan agar prajurit terpilih itu bisa menjaga nama harum negara dan khususnya lagi Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga daerah bisa lebih dikenal dari prestasi pasukan TNI yang bertugas tersebut.

Sementara Danrem 101/Antasari Kolonel Arm M Syafei K di Banjarmasin, dalam arahannya menekankan kepada prajurit bahwa tugas utama penjaga perbatasan negara adalah mencegah penyelundupan barang terlarang masuk ke Indonesia dan sebaliknya.

"Pintu masuk dan keluar negara ada di tangan kalian, pastikan jangan sampai ada barang yang lolos seperti Narkoba dan sebagainya," tegas Syafei.

Kepada istri yang ditinggalkan, Danrem mengingatkan untuk mendukung penuh tugas suami dengan tidak membebani permasalahan di rumah.

"Jangan baru sampai di sana istri sudah nelepon badan anak panas,

pokoknya semua sudah tanggung jawab istri menyelesaikan jadi biarkan suami fokus pada tugas," tekannya.

Sebanyak 350 prajurit Yonif 621/Manuntung diberangkatkan melalui jalur laut menggunakan KRI Teluk Manado (537).

Bersama 350 prajurit Batalyon Infanteri 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa, mereka akan menjaga perbatasan RI-Malaysia di kawasan Nunukan dan sekitarnya di Provinsi Kalimantan Utara selama sembilan bulan.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017