Puluhan orang tewas dalam bentrokan perbatasan Thailand dan Kamboja, termasuk tentara dan warga sipil di kedua negara, menurut data resmi yang dirilis pada Senin.

Xinhua melaporkan, militer Thailand mengumumkan konflik perbatasan yang masih berlangsung dengan Kamboja telah menewaskan 22 tentara Thailand.

Secara terpisah, data dari Kementerian Kesehatan Thailand menunjukkan 38 warga sipil Thailand juga tewas dalam konflik berhari-hari tersebut.

Media Thailand melaporkan bentrokan antara kedua belah pihak di zona perbatasan Sa Kaeo berlanjut hingga Senin dini hari waktu setempat, dengan rentetan tembakan sporadis senjata berat memicu kepanikan luas di kalangan penduduk.

Sekitar pukul 07.00 waktu setempat, Senin, peluru artileri Kamboja menghantam kawasan permukiman Thailand, merusak rumah-rumah dan memicu kebakaran.

Menurut rilis pers Kementerian Dalam Negeri Kamboja, militer Thailand telah "menembakkan dan menjatuhkan berbagai jenis amunisi ke kawasan sipil, mengakibatkan tewasnya 20 warga sipil Kamboja dan melukai 79 orang lainnya."

Letnan Jenderal Maly Socheata, wakil sekretaris negeri sekaligus juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, mengatakan militer Thailand masih terus menggunakan artileri, tank, gas beracun, dan jet tempur F-16 untuk menyerang sejumlah target di wilayah Kamboja hingga Senin pagi.

Konflik perbatasan Thailand-Kamboja kembali memanas sejak 7 Desember, dan kedua belah pihak saling tuding soal pihak yang memulai serangan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Michael Teguh Adiputra Siaha

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Konflik perbatasan Thailand-Kamboja, puluhan orang tewas

Pewarta: Xinhua

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025