Bupati Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) Abdul Hadi menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten setempat pada 2026 menurun sangat drastis dibandingkan 2024.
“Proyeksi APBD Balangan 2026 akan mengalami penurunan secara signifikan dibandingkan 2024 yang mana APBD kita tembus Rp4,7 triliun,” kata Abdul Hadi di Balangan, Sabtu.
Baca juga: DPRD Balangan dan pemda sepakati perubahan KUA-PPAS APBD 2025
Bupati Balangan menuturkan bayangan APBD Balangan 2026 hanya sebesar Rp2,5 triliun atau hampir berkurang Rp2,3 triliun dibanding dua tahun
Sebelumnya, Hadi menegaskan seluruh SKPD diperintahkan harus memfokuskan anggaran pada program yang sesuai rencana strategis serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat karena mempertimbangkan kondisi tersebut.
Menurut Bupati Balangan dua periode itu, salah satu program yang sempat terdampak pemangkasan adalah pengiriman mahasiswa ke luar negeri, namun beberapa program prioritas tetap dipertahankan termasuk Beasiswa 1.000 Sarjana.
Baca juga: DPRD Balangan gelar rapat paripurna ke-19 masa sidang II
Tentu saja, ujar Hadi, Pemkab Balangan memilih program prioritas dan bersyukur di tengah APBD yang turun tajam, namun program Beasiswa 1.000 Sarjana tetap bisa dianggarkan.
Bupati Hadi menambahkan Pemkab Balangan melakukan dua kali rasionalisasi anggaran akibat kebijakan pusat dan penyesuaian KUA-PPAS pada 2025.
“Yang pertama saat APBD sedang berjalan ada kebijakan dari pusat sehingga semua daerah terkena dampaknya, serta kita merasionalisasi KUA-PPAS yang telah disepakati karena adanya pengurangan transfer dari pusat ke daerah,” tambahnya.
Baca juga: DPRD Balangan adakan rapat paripurna persetujuan Raperda APBD 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
“Proyeksi APBD Balangan 2026 akan mengalami penurunan secara signifikan dibandingkan 2024 yang mana APBD kita tembus Rp4,7 triliun,” kata Abdul Hadi di Balangan, Sabtu.
Baca juga: DPRD Balangan dan pemda sepakati perubahan KUA-PPAS APBD 2025
Bupati Balangan menuturkan bayangan APBD Balangan 2026 hanya sebesar Rp2,5 triliun atau hampir berkurang Rp2,3 triliun dibanding dua tahun
Sebelumnya, Hadi menegaskan seluruh SKPD diperintahkan harus memfokuskan anggaran pada program yang sesuai rencana strategis serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat karena mempertimbangkan kondisi tersebut.
Menurut Bupati Balangan dua periode itu, salah satu program yang sempat terdampak pemangkasan adalah pengiriman mahasiswa ke luar negeri, namun beberapa program prioritas tetap dipertahankan termasuk Beasiswa 1.000 Sarjana.
Baca juga: DPRD Balangan gelar rapat paripurna ke-19 masa sidang II
Tentu saja, ujar Hadi, Pemkab Balangan memilih program prioritas dan bersyukur di tengah APBD yang turun tajam, namun program Beasiswa 1.000 Sarjana tetap bisa dianggarkan.
Bupati Hadi menambahkan Pemkab Balangan melakukan dua kali rasionalisasi anggaran akibat kebijakan pusat dan penyesuaian KUA-PPAS pada 2025.
“Yang pertama saat APBD sedang berjalan ada kebijakan dari pusat sehingga semua daerah terkena dampaknya, serta kita merasionalisasi KUA-PPAS yang telah disepakati karena adanya pengurangan transfer dari pusat ke daerah,” tambahnya.
Baca juga: DPRD Balangan adakan rapat paripurna persetujuan Raperda APBD 2024
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025