Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan akan menyiapkan pusat kendali (Command Center) untuk mendukung pengambilan keputusan atau kebijakan berdasarkan data real time yang dikumpulkan dari berbagai sistem informasi.
Bupati Tabalong H Muhammad Noor Rifani menekankan pentingnya pemanfaatan data baik di tingkat desa, kecamatan hingga organisasi perangkat daerah dalam penyusunan program pembangunan.
Baca juga: PLN Kalselteng pastikan layanan "command center" 24 jam kawal Natal
"Command Center akan menampung dan menampilkan semua data, baik dari desa maupun SKPD sehingga kebijakan yang diambil lebih efektif," jelas Noor Rifani, Jumat.
Sebagai contoh dalam penanganan kasus malaria jika data di Command Center menunjukkan banyak kasus malaria pada bulan tertentu (dengan membandingkan data tahun sebelumnya), pemerintah dapat mempersiapkan obat lebih banyak pada bulan tersebut.
"Dalam penyusunan anggaran juga dilakukan berdasarkan data bukan berdasarkan perkiraan semata," jelas Haji Fani.
Sebagai pusat kendali yang menggabungkan teknologi dan data dari berbagai sumber dalam satu platform, Command Center diyakini dapat mengendalikan, mengelola, memantau kegiatan operasional, dan pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien.
Sebelumnya Dinas Komunikasi, Informasi dan Statik Kabupaten Tabalong melakukan studi tiru ke Kabupaten Badung Provinsi Bali terkait pengelolaan Command Center.
Baca juga: PLN's Command Center to provide best service
Sementara itu dua desa di Kabupaten Tabalong yakni Desa Warukin Kecamatan Tanta dan Desa Harus Kecamatan Muara Harus menjadi percontohan program Desa Cinta Statistik (Cantik) yang diinisiasi Badan Pusat Statistik sebagai upaya memperkuat tata kelola desa melalui data yang akurat.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025