Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Sonhadji mengingatkan agar semua elemen masyarakat mewaspadai gerakan radikal di tanah Kalimantan Selatan, utamanya yang mau memecah belah NKRI.


Pangdam menyampaikan pentingnya menjaga NKRI dari gangguan paham radikal itu saat melakukan silaturrahmi dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kalsel dan tokoh masyarakat dan agama yang bertempat di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Selasa.

Dia mengungkapkan, ada banyak gerakan radikal yang terpantau TNI di tanah Kalimantan ini pada umumnya, di mana potensi untuk mengubah dasar negara yang berlandaskan pancasila itu ada, hingga harus segera dilawan agar tidak menyebar menjadi bencana perpecahan anak bangsa.

"Tekad kita bersama sudah bulat, pancasila harga mati bagi dasar NKRI selamanya, tidak boleh ada paham-paham yang mau mengubahnya," tegas Pangdam.

Menurut dia, semua harus mengingat bagimana jasa para pejuang negeri ini dalam melawan penjajah hingga berhasil merdeka, dan seterusnya membentuk negeri ini dengan pemikiran tokoh bangsa dari beragam suku dan agama hingga terbentuk dasar negara berlandaskan pancasila.

Pangdam menyatakan, banyak peran ulama dalam pembentukan dasar negara yang berlandaskan pancasila ini, artinya tidak bisa dipungkiri tokoh agama Islam merupakan tembok utama menjaga NKRI.

"Jadi kalau ada yang ingin mengubah dasar negara berdasarkan agama, itu pemikiran keliru, jangan mau diikuti," paparnya.

Sebab harus diingat, kata Pangdam, bangsa ini terdiri dari berbagai suku dan agama terbentuknya, di mana saling teloransi dan mengasihi selalu dikedepankan.

"Kita pastinya tidak ingin negara kita layaknya Suriah, kini jadi porak poranda akibat peperangan, perpecahan yang sudah sangat sulit disatukan, semua jadi rugi dan semua jadi korban, tidak ada yang diuntungkan," ingatnya.

Dia pun mengharap, daerah Kalsel yang sudah sangat aman dan tentram harus terus dijaga, jangan sampai bibit-bibit perpecahan muncul mengemuka, karena dipastikannya, TNI akan selalu didepan untuk memerangi segala bentuk yang merorongrong NKRI ini.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor memastikan, tidak ada tempat di daerah ini bagi golongan yang tidak mengakui pancasila sebagai dasar negara.

"Kita nayatakan bahwa pancasila sudah final sebagai dasar negara selamanya, tidak ada yang boleh melemahkan itu berada di Kalsel ini, karena daerah kita ini adalah daerah yang aman dan damai dengan beragam suku dan agama di dalamnya," papar Sahbirin Noor.

Dia pun menyatakan, akan terus menggelorakan keseluruha masyarakat untuk mencintai keutuhan NKRI, agar pembangunan bisa berjalan lancar dan membawa kesejahteraan.

Gelar acara silaturrahmi Pangdam VI/Mulawarman dengan Pemprov Kalsel ini bertema "Melalui komunikasi sosial dengan aparat pemerintah, kita pelihara sinergitas guna membangun masyarakat Indonesia yang berkarakter dengan berlandaskan wawasan kebangsaan dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa".

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017