Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Barito Kuala, H Hasanuddin Murad menutup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-48 Tahun 2017 Tingkat Kabupaten Barito Kuala, di Kecamatan, Minggu (23/7).
Dari penilaian dewan juri dan dewan hakim peserta meraih juara umum perorangan Alfiannor dari Kecamatan Tabukan.
Peserta Cabang Tilawatil Qu’an Dewasa Putera ini berhasil mempertahankan prestasinya setelah di MTQ ke-47 Tabukan tahun 2016 lalu juga meraih juara.
Sedangkan peserta terbaik pertama puteri Cabang Tilawatil Qur’an Dewasa diraih Misbah dari Kecamatan Mekarsari.
Sementara untuk kecamatan yang masuk 10 besar, peringkat pertama sekaligus juara umum kembali diraih Kecamatan Rantau Badauh.
Atas keberhasilan itu piala bergilir kembali ke pangkuan Kecamataan Rantau Badauh karena pada MTQ tahun lalu juga meraih juara umum.
Sementara peringkat dua ditempati Kecamatan Barambai, selanjutnya Mekarsari, Anjir Pasar, Marabahan, Cerbon, Alalak, Wanaraya, Anjir Muara, dan Kuripan.
Untuk peserta terbaik MTQ golongan anak-anak juara pertama putera Arie Sandi (Anjir Pasar) sedang puteri Munirah dari Rantau Badauh.
Untuk golongan remaja terbaik pertama putera diraih A Syauqi dari Alalak, terbaik pertama puteri Miftahul Jannah juga dari Alalak.
Sedanagkan MTQ Tartil Qur’an putera terbaik pertama M Hanif Yasin dari Mekarsari, sedangkan terbaik pertama puteri diraih Normawati dari Barambai.
Bupati Hasanuddin Murad menilai, suksesnya pelaksanaan bukti adanya kebersamaan serta besarnya perhatian dan dukungan seluruh komponen terutama dalam upaya meningkatkan syiar Islam demi mendukung tercapainya pembangunan di bidang keagamaan.
Mantan anggota DPR-RI itu menyatakan kebanggaannya karena dari tahun ke tahun sebagian besar peserta selalu diikuti anak-anak usia pelajar dan remaja yang dinilai sangat penting guna memunculkan regenerasi penerus syiar sekaligus menumbuhkembangkan kesadaran pentingnya belajar baca tulis serta memahami makna ayat-ayat yang terkandung dalam kitap suci Alqur’an sejak dini.
Hasanuddin Murad berharap, anak-anak Batola ke depan dapat menjadi generasi penerus yang tidak saja pandai di segala bidang pengetahuan namun juga memiliki akhlakul karimah yang berlandaskan pada tuntunan ajaran kitab suci Al-Qur’an dan sunnah rasul.
Kepada para pemenang, dia mengucapkan, selamat dan sukses sekaligus berpesan untuk tidak cepat puas serta terus meningkatkan prestasi hingga ke tingkat yang lebih tinggi.
Sementara bagi yang belum berhasil disarankanya, untuk menjadikan motivasi sekaligus semangat untuk belajar lebih giat hingga menorehkan prestasi sesuai yang dicita-citakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Dari penilaian dewan juri dan dewan hakim peserta meraih juara umum perorangan Alfiannor dari Kecamatan Tabukan.
Peserta Cabang Tilawatil Qu’an Dewasa Putera ini berhasil mempertahankan prestasinya setelah di MTQ ke-47 Tabukan tahun 2016 lalu juga meraih juara.
Sedangkan peserta terbaik pertama puteri Cabang Tilawatil Qur’an Dewasa diraih Misbah dari Kecamatan Mekarsari.
Sementara untuk kecamatan yang masuk 10 besar, peringkat pertama sekaligus juara umum kembali diraih Kecamatan Rantau Badauh.
Atas keberhasilan itu piala bergilir kembali ke pangkuan Kecamataan Rantau Badauh karena pada MTQ tahun lalu juga meraih juara umum.
Sementara peringkat dua ditempati Kecamatan Barambai, selanjutnya Mekarsari, Anjir Pasar, Marabahan, Cerbon, Alalak, Wanaraya, Anjir Muara, dan Kuripan.
Untuk peserta terbaik MTQ golongan anak-anak juara pertama putera Arie Sandi (Anjir Pasar) sedang puteri Munirah dari Rantau Badauh.
Untuk golongan remaja terbaik pertama putera diraih A Syauqi dari Alalak, terbaik pertama puteri Miftahul Jannah juga dari Alalak.
Sedanagkan MTQ Tartil Qur’an putera terbaik pertama M Hanif Yasin dari Mekarsari, sedangkan terbaik pertama puteri diraih Normawati dari Barambai.
Bupati Hasanuddin Murad menilai, suksesnya pelaksanaan bukti adanya kebersamaan serta besarnya perhatian dan dukungan seluruh komponen terutama dalam upaya meningkatkan syiar Islam demi mendukung tercapainya pembangunan di bidang keagamaan.
Mantan anggota DPR-RI itu menyatakan kebanggaannya karena dari tahun ke tahun sebagian besar peserta selalu diikuti anak-anak usia pelajar dan remaja yang dinilai sangat penting guna memunculkan regenerasi penerus syiar sekaligus menumbuhkembangkan kesadaran pentingnya belajar baca tulis serta memahami makna ayat-ayat yang terkandung dalam kitap suci Alqur’an sejak dini.
Hasanuddin Murad berharap, anak-anak Batola ke depan dapat menjadi generasi penerus yang tidak saja pandai di segala bidang pengetahuan namun juga memiliki akhlakul karimah yang berlandaskan pada tuntunan ajaran kitab suci Al-Qur’an dan sunnah rasul.
Kepada para pemenang, dia mengucapkan, selamat dan sukses sekaligus berpesan untuk tidak cepat puas serta terus meningkatkan prestasi hingga ke tingkat yang lebih tinggi.
Sementara bagi yang belum berhasil disarankanya, untuk menjadikan motivasi sekaligus semangat untuk belajar lebih giat hingga menorehkan prestasi sesuai yang dicita-citakan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017