Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menggandeng pihak swasta dalam mengembangkan ikan betok atau yang lebih dikenal dengan sebutan papuyu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Hulu Sungai Tengah Patoni Zulkarnain di Barabai, Jumat, mengatakan budi daya ikan betok merupakan usaha yang prospeknya cukup menjanjikan.

"Saat ini kelompok perikanan di Desa Mahang Baru dan dan Desa Samhurang sudah melakukan uji coba bekerja sama dengan pihak swasta," katanya.

Hasilnya, katanya, telah terbukti bahwa produksi ikan tangkap di wilayah ini mampu memenuhi 59,16 persen kebutuhan di Kalsel.

Selain itu, harga ikan betok yang cukup tinggi tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya.

Di pasaran saat ini, harga ikan betok mencapai Rp90 ribu per kilogram dengan ukuran besar dan Rp54 ribu per kilogram untuk ukuran sedang.

Patoni menambahkan bagi warga yang ingin mencoba budi daya ikan betok bisa menyiapkan lahan satu meter persegi dengan padat tebar sebanyak 50 sampai 100 ekor.

Usia benih yang ditebar satu bulan dengan ukuran 2-3 cm dan 3-5 cm, sedangkan masa panen setelah usia 8-12 bulan.

"Budi daya ikan betok sebenarnya bisa dilakukan di berbagai jenis kolam, seperti tambak maupun kolam terpal dan pemeliharaannya cukup mudah," kata Patoni.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017