Beijing, (Antaranews Kalsel) - Ratusan wisatawan asal China tertahan di Bandar Udara Tanjung Pinang, Bintan, Kepulauan Riau, saat hendak kembali ke Chengdu dengan menggunakan pesawat carter.
Informasi yang dihimpun Antara di Beijing, Rabu, menyebutkan bahwa pesawat carter milik maskapai penerbangan Citilink tersebut seharusnya bertolak dari Tanjung Pinang pada Selasa (11/7) pukul 20.30 WIB.
Namun, sampai saat ini pesawat carter yang mengangkut wisatawan China tersebut belum bisa diterbangkan ke Chengdu, Provinsi Sichuan, demikian informasi yang diperoleh dari narasumber yang tidak bersedia menyebutkan namanya itu.
Menurut sumber tersebut ada sekitar 1.500 wisatawan China yang menggunakan pesawat carter dari Chengdu ke Indonesia.
Akan tetapi belum diperoleh kepastian, apakah yang tertahan di Tanjung Pinang sebanyak angka tersebut.
Sampai saat ini pihak maskapai Citilink belum berhasil dimintai konfirmasi mengenai hal itu.
Pesan singkat yang dikirimkan melalui WhatsApp belum mendapatkan jawaban dari pihak maskapai tersebut.
Demikian pula dengan pihak Kedutaan Besar RI di Beijing belum mendapatkan informasi detail mengenai persoalan tersebut./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Informasi yang dihimpun Antara di Beijing, Rabu, menyebutkan bahwa pesawat carter milik maskapai penerbangan Citilink tersebut seharusnya bertolak dari Tanjung Pinang pada Selasa (11/7) pukul 20.30 WIB.
Namun, sampai saat ini pesawat carter yang mengangkut wisatawan China tersebut belum bisa diterbangkan ke Chengdu, Provinsi Sichuan, demikian informasi yang diperoleh dari narasumber yang tidak bersedia menyebutkan namanya itu.
Menurut sumber tersebut ada sekitar 1.500 wisatawan China yang menggunakan pesawat carter dari Chengdu ke Indonesia.
Akan tetapi belum diperoleh kepastian, apakah yang tertahan di Tanjung Pinang sebanyak angka tersebut.
Sampai saat ini pihak maskapai Citilink belum berhasil dimintai konfirmasi mengenai hal itu.
Pesan singkat yang dikirimkan melalui WhatsApp belum mendapatkan jawaban dari pihak maskapai tersebut.
Demikian pula dengan pihak Kedutaan Besar RI di Beijing belum mendapatkan informasi detail mengenai persoalan tersebut./f
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017