Rantau, (Antaranews Kalsel)- Mesjid Raya Nurul Falah Rantau Kabupaten Tapin menjadi salah satu tempat favorit bagi para pemudik yang hanya sekeder melepas lelah atau beribadah selama arus mudik lebaran 1438 Hijriah.
Whendy warga asal Banjarmasin yang sedang mudik ke arah Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan saat beristirahan bersama keluarga dimesjid tersebut mengatakan selalu menyempatkan diri untuk bersantai sambil melepas lelah di mesjid yang memiliki menara diperempatan jalan tersebut.
"Setiap mau pulang kampung atau menuju Hulu Sungai saya selalu menyempatkan di mesjid ini," ujarnya.
Dikatakannya, mesjid yang memiliki kubah hijau tersebut sangat nyaman untuk tempat beribadah atau melepas lelah setelah jauh diperjalanan, selain tempat memiliki halaman yang luas dengan tiang-tiang lampu mirip di Mesjid Nabawi, mesjid kebanggaan masyarakat Tapin tersebut juga terasa sejuk dan bersih.
"Tempatnya bersih, wc dan tempat bersucinya juga luas dan nyaman," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengatakan keinginannya untuk menjadikan kawasan Mesjid Nurul Falah menjadi hijau dengan banyaknya pepohonan.
"Kedepan akan kita tanami pepohonan dihalaman mesjidnya ini, agar lebih sejuk lagi dan teduh," ujarnya.
Selain itu, ia mengingatkan agar masyarakat dilingkungan mesjid bisa menjaga bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan mesjid dan juga keamanannya.
"Selain kebersihan, keamanan juga salah satu faktor utama agar pengunjung merasa nyaman saat beribadah atau bersantai di mesjid ini," ujar Bupati.
Diketahui, mesjid yang memiliki khas berkubah hijau seperti mesjid Nabawi Madinah dan memiliki menara mesjid yang berada di perempatan jalan, Mesjid Raya Nurul Falah juga memiliki keunikan lainnya, seperti adanya lima buah beduk yang paling besar berdiameter dua meter.
Selain itu, Mesjid Nurul Falah juga memiliki bangunan yang menyerupai maqam Iberahim yang berada di Mesjidil Haram Mekkah, namun kalau Maqam Iberahim di Mekkah tersimpan jejak kaki Nabi Iberahim, kalau di Mesjid Raya Nurul Falah menyimpan prasasti persemian mesjid tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Whendy warga asal Banjarmasin yang sedang mudik ke arah Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan saat beristirahan bersama keluarga dimesjid tersebut mengatakan selalu menyempatkan diri untuk bersantai sambil melepas lelah di mesjid yang memiliki menara diperempatan jalan tersebut.
"Setiap mau pulang kampung atau menuju Hulu Sungai saya selalu menyempatkan di mesjid ini," ujarnya.
Dikatakannya, mesjid yang memiliki kubah hijau tersebut sangat nyaman untuk tempat beribadah atau melepas lelah setelah jauh diperjalanan, selain tempat memiliki halaman yang luas dengan tiang-tiang lampu mirip di Mesjid Nabawi, mesjid kebanggaan masyarakat Tapin tersebut juga terasa sejuk dan bersih.
"Tempatnya bersih, wc dan tempat bersucinya juga luas dan nyaman," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengatakan keinginannya untuk menjadikan kawasan Mesjid Nurul Falah menjadi hijau dengan banyaknya pepohonan.
"Kedepan akan kita tanami pepohonan dihalaman mesjidnya ini, agar lebih sejuk lagi dan teduh," ujarnya.
Selain itu, ia mengingatkan agar masyarakat dilingkungan mesjid bisa menjaga bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan mesjid dan juga keamanannya.
"Selain kebersihan, keamanan juga salah satu faktor utama agar pengunjung merasa nyaman saat beribadah atau bersantai di mesjid ini," ujar Bupati.
Diketahui, mesjid yang memiliki khas berkubah hijau seperti mesjid Nabawi Madinah dan memiliki menara mesjid yang berada di perempatan jalan, Mesjid Raya Nurul Falah juga memiliki keunikan lainnya, seperti adanya lima buah beduk yang paling besar berdiameter dua meter.
Selain itu, Mesjid Nurul Falah juga memiliki bangunan yang menyerupai maqam Iberahim yang berada di Mesjidil Haram Mekkah, namun kalau Maqam Iberahim di Mekkah tersimpan jejak kaki Nabi Iberahim, kalau di Mesjid Raya Nurul Falah menyimpan prasasti persemian mesjid tersebut.
Editor : Muhammad Husien Asy'ari
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017