Sebanyak 2.342 haji asal Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sudah kembali ke daerah masing-masing setelah menunaikan ibadah haji di Mekkah dan Madinah.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Banjarmasin Syukeriansyah di Banjarbaru, Minggu mengatakan, jumlah jamaah sebanyak itu terhitung hingga kelompok terbang 10.
"Jumlah jamaah sebanyak itu dihitung dari kloter 1 hingga 10 yang sudah kembali ke daerah masing-masing sejak 16 November hingga 2 Desember 2011," ujarnya.
Sebagian yang sudah berkumpul kembali dengan keluarga berasal dari Kalsel dan Kalteng yang diberangkatkan melalui Embarkasi/Debarkasi Banjarmasin.
Khusus untuk jamaah asal Kalteng yang jumlahnya mencapai 1.286 orang seluruhnya sudah kembali kedaerah asal karena mereka diberangkatkan pada kloter awal sehingga pemulangannnya juga lebih cepat.
"Jamaah Kalteng diberangkatkan berurutan pada kloter 4, 5, 6 dan 7 yang secara bergiliran kembali ke Embarkasi Banjarmasin sejak 24 November 2011," ungkapnya.
Dikatakan, jamaah yang sudah kembali kedaerah itu berkurang 15 orang karena meninggal dunia baik sebelum maupun sesudah menunaikan rangkaian ibadah haji sehingga mereka dimakamkan di tanah suci tersebut.
Lokasi pemakaman umum bagi setiap jamaah haji yang meninggal dunia terletak di Kota Mekkah maupun Madinah seperti di kawasan Syara, Hawa dan Baqi.
Mengenai kedatangan jamaah yang masih berlangsung, dikatakan, kedatangan sudah mulai tepat waktu sejak kloter 9 dan diharapkan bisa terus sesuai jadwal hingga kloter terakhir atau kloter 17.
"Jadwal pemulangan sejak kloter 1 hingga kloter 8 mengalami keterlambatan dari jadwal berkisar 1- 2 jam tetapi sejak kloter 9 kedatangan sudah sesuai jadwal," katanya.
Pada musim haji 1432 H atau 2011 jumlah mereka yang berangkat sebanyak 5.432 orang terdiri atas jamaah Provinsi Kalsel 4.061 orang dan dari Kalteng 1.286 orang.
Seluruhnya tergabung dalam 17 kelompok terbang dan diberangkatkan melalui Embarkasi Banjarmasin sejak 16 November 2011 dan kedatangan kloter terakhir pada 11 Desember 2011.(Zal/A)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011