Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengimbau masyarakat mewaspadai rob, terutama di daerah pinggiran sungai.

Kepala BPBD Kota Banjarmasin Husni Thamrin di Banjarmasin, Minggu, menyampaikan potensi rob terjadi sejak 9 hingga 12 Maret 2025.

Baca juga: BPBD Banjarmasin salurkan bantuan BNPB bagi warga terdampak banjir

"Pada fase ini banjir diprediksi terjadi setiap sore, antara pukul 16.00 hingga 20.00 Wita dengan ketinggian air mencapai 2,7 meter di atas permukaan laut (mdpl)," katanya.

Tentunya, kata dia, pemukiman warga di pinggiran sungai, khususnya Sungai Martapura yang langsung bermuara ke muara Sungai Barito di muara laut terdapat cukup signifikan potensi rob.

Seperti pemantauan yang pihaknya lakukan di daerah Jln Brigjen Hasan Basri, Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, terlihat air sungai meluap hingga jalanan.

Demikian juga di wilayah Banua Anyar Kecamatan Banjarmasin Timur, genangan rob mulai terlihat.

"Namun memang ketinggian genangan air masih di antara mata kaki," ujar Thamrin.

Baca juga: 114 titik banjir di Banjarmasin selama kurun dua pekan

Ia mengatakan potensi rob juga harus diwaspadai pada 23-25 Maret 2025, antara pukul 16.00 hingga 18.00 Wita dengan ketinggian air mencapai 2,6 mdpl.

"Kita sangat waspadai saat ketinggian air pasang itu berbarengan dengan hujan deras, tentunya genangan bisa lebih parah," katanya.

Dia mengharapkan masyarakat segera memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi dari genangan. Selain itu, peralatan elektronik perlu diamankan untuk menghindari risiko korsleting.

"Masyarakat kami harapkan untuk lebih siaga dan menjaga keselamatan. Utamakan evakuasi barang-barang penting ke lokasi yang lebih tinggi," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca selama 5-11 Maret 2025 didominasi hujan intensitas ringan hingga lebat. Berdasarkan prospek cuaca itu, BPBD Banjarmasin meminta masyarakat waspada terhadap potensi rob.

Baca juga: BPBD Banjarmasin: Hujan intensitas tinggi sebabkan banjir sedang


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025