Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan mempromosikan makanan pengganti beras dengan memajang foto-foto makanan di sepanjang trotoar pembatas jalan di kawasan perkotaan.
Menurut Bupati setempat, Muhammad Safi'i di Kandangan, ibu kota Hulu Sungai Selatan (HSS), Kamis, langkah tersebut dilakukan untuk mengenalkan potensi daerah dalam hal kuliner.
"Semua makanan itu berbahan baku ubi dan kacang yang merupakan hasil bumi khas para petani di Nagara, Kecamatan Daha," ujarnya.
Kegiatan promosi itu juga dilakukan untuk mendukung gerakan satu hari tanpa beras yang pencanangannya 2 Desember 2011.
Pada 2 Desember itu HSS menggelar perayaan Hari Jadi Kabupaten ke-61. Pada perayaan itu pemerintah daerah setempat akan menyuguhkan 61 jenis kue dan penganan yang seluruhnya terbuat dari ubi dan kacang.
Pada hari itu, seluruh masyarakat HSS dihimbau agar tidak menggunakan beras sebagai bahan konsumsi dan menggantikannya dengan makanan yang berbahan dasar tanaman holtikultura.
"Untuk itu, sebagai bahan pertimbangan bagi masyarakat kita mempromosikan 61 macam jenis kue dan penganan melalui pemajangan foto-foto," katanya.
Karena di pajang pada trotoar pembatas jalan, sehingga masyarakat yang lalu lalang dapat melihatnya dan diharapkan menjadi tertarik untuk mencoba membuat sendiri.
Ia menambahkan, pemajangan foto-foto itu juga sebagai bukti bahwa HSS memiliki potensi yang besar dalam hal budi daya tanaman pengganti beras.
"Hal itu membuktikan bahwa HSS memiliki potensi yang baik dari segi pemanfaatan lahan dan hasil bumi serta memiliki keunggulan kompetitif di sektor perekonomian," tambahnya.
Pemanfaatan hasil bumi sebagai bahan dasar pembuatan makanan pengganti beras bukan hanya mendukung gerakan swasembada pangan tetapi juga dapat menguntungkan secara ekonomi./adi*C
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011