Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan telah merealisasikan pemberian vaksinasi untuk 2.505 sapi untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada tahun 2024.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan KesmaVet Disbunnak Tabalong, drh Suwandi mengatakan pemberian vaksin ditargetkan sebanyak 3.700 sapi tersebar di sejumlah kecamatan.
"Realisasi hanya 2.505 sapi yang mendapat vaksinasi pencegahan PMK karena beberapa sapi dilepas liarkan di kawasan kebun sawit," jelas Suwandi di Tabalong, Rabu.
Meski di Kabupaten Tabalong belum ditemukan kasus PMK sebagai salah satu penyakit hewan menular namun Disbunnak setempat terus menggiatkan deteksi dan diagnosa sebagai upaya mengurangi dampak serta meminimalkan penyebaran PMK.
"Selain surveilans kita juga mengoptimalkan tim tanggap respon cepat PMK untuk antisipasi PMK di Tabalong," jelas Suwandi.
Surveilans sendiri bertujuan memperoleh dan memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan penyakit.
Untuk kasus PMK jelas terlihat pada ternak sapi dengan gejala diantaranya air liur berlebihan dan luka pada kuku serta kaki.
Suwandi menambahkan tahun ini Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan vaksin mengatasi PMK secara gratis kepada peternak di seluruh Indonesia.
"Kita akan mendapat bantuan vaksin dari pusat melalui Balai Veteriner Banjarbaru dan pendataan sedang kita lakukan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025