Purna pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tahun 2024 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, mengunjungi Kampus Institut Pendidikan Dalam Negeri Jatinangor (IPDN) Sumedang, Jawa Barat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Utara (HSU) Adi Lesmana, mengharapkan para Purna Paskibraka meneruskan pendidikannya pasca lulus  ke IPDN.

"Saya berharap para Purna Paskibraka bisa melanjutkan sekolah di kampus ini, karena Purna Paskibraka tentunya memiliki kedisplinan yang merupakan modal awal, tinggal kesungguhan dan keseriusan dalam mempersiapkan  keinginan untuk bersekolah di IPDN," harap Adi Lesmana selaku alumni IPDN, di Amuntai,  dilaporkan  Ahad.

Sekda HSU menyampaikan maksud kegiatan ini, selain bersilaturahmi dengan para pengajar, serta para praja yang masih menuntut ilmu di kampus IPDN terutama yang berasal dari HSU, juga ingin menambah kecintaan dan rasa kebangsaan yang kuat bagi para Purna Paskibraka.

Rombongan tersebut disambut Dekan Politik Pemerintahan IPDN, Dr. Andi Pitono, M.Si di aula kampus IPDN. Dia menyampaikan bahwa Purna Paskibraka sudah memiliki modal awal disiplin, semangat menempuh kehidupan, terutama dalam hal pendidikan, sehingga bisa memilih pendidikan kejenjang lebih tinggi.

"Alhamdulillah kalian (Purna Paskibraka) sudah memiliki modal awal yang luar biasa, dan manfaatkan untuk memilih perguruan tinggi yang kalian inginkan, mungkin bisa di IPDN ini ataupun perguruan tinggi lainnya, yang penting gunakan waktu untuk kegiatan bermanfaat yang mendukung program pemerintah seperti Paskibraka ini," ujarnya.

Menurut Adi Lesmana, di HSU sudah banyak para alumni IPDN yang berasal dari HSU memegang posisi penting sebagai pejabat, suatu kebanggaan bagi pemerintah daerah, karena kemampuan yang dimiliki para alumni IPDN yang didapat selagi menjadi Praja di institusi tersebut. IPDN mencetak SDM yang handal dan siap pakai dalam hal pemerintahan dan alumni IPDN dipastikan sudah siap mengabdi di pemerintahan atau sudah berkerja.

Selain mengunjungi kampus IPDN di Jatinangor, rombongan juga mengunjungi museum Asia Afrika, gedung sate di Bandung yang mempunyai nilai historis bersifat edukatif.

Pewarta: Alya

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024