Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Provinsi Kalimantan Selatan berupaya mencari pemimpin baru untuk masa bhakti 2017-2021 dengan target bisa mendongkrak prestasi.
Penjaringan pemimpin baru ini dilakukan bersamaan dengan digelarnya musyawarah provinsi Pelti Kalsel di Banjarmasin pada 4-5 Februari 2017, setelah ketua sebelumnya Teguh Juandi menyatakan tidak ingin lagi mencalon diri.
"Saya sudah dua priode memimpin PELTI provinsi ini, jadi saya rasa sudah waktunya yang lain mengganti," ujar Teguh di sela Musprov tersebut.
Teguh menyatakan, harus ada figur yang lebih mempuni menggantikannya, sebab cabang olahraga ini perlu pembinaan maksimal untuk mencapai prestasi tinggi.
"Saat di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat, satu petenis kita berhasil masuk delapan besar. Itulah prestasi terbaik cabang tenis lapangan kita di tingkat nasional bergengsi," ucapnya.
Menurut dia, cabang olahraga ini tidak begitu dapat perhatian dari pemerintah daerah maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi, hingga banyak mandiri.
"Memang perjuangan mencari atlet bagus di cabang ini sangatlah sulit, adil paling besar itu dari orangtuanya, tidak semata-mata dari PELTI," bebernya.
Bagi dia, pembinaan usia dini bagi atlet sudah cukup besar dilakukan, namun karena kurangnya sport dari pemerintah daerah hingga membuat atlet kurang memiliki semangat juang.
"Jadi kita harap pemerintah daerah memberikan perhatian besar, jangan lagi seperti anak tiri," ujarnya.
Sekjen PP Pelti Arsyad Al Madin mengemukakan, saat ini memang susah mencari atlet berprestasi, sama susah lagi mencari figur yang mau mengabdikan diri untuk membesarkan olahraga.
"Sebab dituntut pengabdian tinggi, tidak hanya waktu tapi juga harta," paparnya.
Dia mengakui, bahwa peran pemerintah terhadap kemajuan olahraga tidak maksimal, khususnya dana, hingga perjuangan mencukupi itu harus diupayakan organisasi olahraga itu sendiri.
"Karena pembinaan atlet itu tidaklah mudah, perlu dana besar, ini yang menjadi tantangan bagi pemimpin organisasi olahraga," ujarnya.
Namun demukian, dia meyakini daerah Kalsel ini akan maju cabang olahraga tenis lapangannya kedepan ketingkat nasional.
"Saya juga yakin banyak tokoh di sini yang siap memajukan olahraga tenis lapangan ini, kita akan mendukung selalu, siapa pun yang ditunjuk," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Penjaringan pemimpin baru ini dilakukan bersamaan dengan digelarnya musyawarah provinsi Pelti Kalsel di Banjarmasin pada 4-5 Februari 2017, setelah ketua sebelumnya Teguh Juandi menyatakan tidak ingin lagi mencalon diri.
"Saya sudah dua priode memimpin PELTI provinsi ini, jadi saya rasa sudah waktunya yang lain mengganti," ujar Teguh di sela Musprov tersebut.
Teguh menyatakan, harus ada figur yang lebih mempuni menggantikannya, sebab cabang olahraga ini perlu pembinaan maksimal untuk mencapai prestasi tinggi.
"Saat di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat, satu petenis kita berhasil masuk delapan besar. Itulah prestasi terbaik cabang tenis lapangan kita di tingkat nasional bergengsi," ucapnya.
Menurut dia, cabang olahraga ini tidak begitu dapat perhatian dari pemerintah daerah maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi, hingga banyak mandiri.
"Memang perjuangan mencari atlet bagus di cabang ini sangatlah sulit, adil paling besar itu dari orangtuanya, tidak semata-mata dari PELTI," bebernya.
Bagi dia, pembinaan usia dini bagi atlet sudah cukup besar dilakukan, namun karena kurangnya sport dari pemerintah daerah hingga membuat atlet kurang memiliki semangat juang.
"Jadi kita harap pemerintah daerah memberikan perhatian besar, jangan lagi seperti anak tiri," ujarnya.
Sekjen PP Pelti Arsyad Al Madin mengemukakan, saat ini memang susah mencari atlet berprestasi, sama susah lagi mencari figur yang mau mengabdikan diri untuk membesarkan olahraga.
"Sebab dituntut pengabdian tinggi, tidak hanya waktu tapi juga harta," paparnya.
Dia mengakui, bahwa peran pemerintah terhadap kemajuan olahraga tidak maksimal, khususnya dana, hingga perjuangan mencukupi itu harus diupayakan organisasi olahraga itu sendiri.
"Karena pembinaan atlet itu tidaklah mudah, perlu dana besar, ini yang menjadi tantangan bagi pemimpin organisasi olahraga," ujarnya.
Namun demukian, dia meyakini daerah Kalsel ini akan maju cabang olahraga tenis lapangannya kedepan ketingkat nasional.
"Saya juga yakin banyak tokoh di sini yang siap memajukan olahraga tenis lapangan ini, kita akan mendukung selalu, siapa pun yang ditunjuk," paparnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017