Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Perusahaan pengolahan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) PT Golden Hope Nusantara menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, membentuk satuan tugas anti narkoba.


Resoursces Administration Publik Relation PT Golden Hope Nusantara Kotabaru, Kusdaryanto di Kotabaru, Jumat, mengatakan satgas yang akan dibentuk merupakan salah upaya untuk mengantisipasi peredaran narkoba di perusahaan.

"Saya baru mengetahui, bahwa di perusahaan bisa dibentuk tim seperti satgas anti narkoba," katanya.

Dikatakan, selama ini di lingkungan perusahaan PT. Golden Hope NUsantara masih relatif am,an dari peredaran obat-obatan terlarang.

Namun demikian, lanjut Kusdaryanto, manajemen tetap melakukan antisipasi agar barang-barang haram tersebut tidak masuk atau beredar di lingkungan perusahaan karena sangat berbahaya.

Untuk mengantisipasinya, pihak manajemen telah menggandeng BNK Kotabaru untuk melakukan sosialisasi pemberantasan peredaran narkoba kepada karyawan.

Tes urine terhadap seluruh karyawan yang dilakukan oleh tim kesehatan intern perusahaan PT Golden Hope Nusantara.

"Kami baru mengetahui tes urine dan pembentukan tim untuk melakukan antisipasi peredaran narkoba di lingkungan perusahaan bisa dilakukan dengan kerja sama dengan BNK," terangnya.

Kepala Badan Narkotika Kabupaten Kotabaru Burhanuddin, melalui Bidang Penegakan Ajun Komisaris Polisi Ubaldus Delo, mengemukakan apabila perusahaan siap membentuk tim anti narkoba di lingkungan perusahaan adalah langkah strategis manajemen yang patut dihargai.

"Hal itu sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor :PER.11/MEN/VI/2005 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya di tempat kerja," terangnya.

Langkah perusahaan tersebut patut dicontoh oleh perusahaan lain, karena tidak menutup kemungkinan ada perusahaan yang tidak mengetahui bahwa karyawannya ternyata mengkonsumsi narkoba, padahal selama ini pihak perusahaan tidak mengetahui hal itu.

"Baru mengetahui setelah dilakukannya tes urine terhadap sejumlah karyawan di salah satu perusahaan. Agar hal itu tidak terjadi perlu ada langkah antisipasi seperti yang dilakukan PT Golden Hope Nusantara," paparnya.

Pewarta: I Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017