Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menyiapkan lahan rawa seluas 10 hectare untuk uji coba pengembangan tanaman jeruk.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HSU HM Haridi, mengatakan, pengembangan tanaman jeruk ini, mendapatkan dukungan langsung dari Provinsi Kalimantan Selatan.
“Ada empat kelompok tani di tiga kecamatan yakni Banjang, Paminggir dan Amuntai Selatan, kami berikan bantuan bibit jeruk ke petani,” ujar Haridi pada media ini, Senin (19/8/2024).
Bibit jeruk okulasi dibagikan ke kelompok tani di tiga kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang menjadi sentra pengembangan pertanian jenis jeruk.
Kecamatan tersebut yakni, Kacamata Paminggir, Banjang, Amuntai Selatan.
Dua ribu bibit jeruk hasil okulasi dibagikan Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara, ke petani di masing-masing wilayah tersebut.
Diterangkan Haridi, bahwa bantuan jeruk pada kelompok tani tersebut berasal dari APBD Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024.
Haridi merinci, ada 2.000 bibit jeruk okulasi yang dibagikan atau 200 bibit setiap hektare.
“Tak hanya bibit jeruk. Kami juga memberikan bantuan tanah organik, bio fungisida dan pupuk hayati bagi kelompok tani yang dipilih dalam program ini,” ungkapnya.
Termasuk sambung Haridi, petani yang mengikuti program ini juga mendapatkan edukasi dari penyuluh pertanian lapangan.
“Harapan kami program ini dapat berhasil dan memberikan dampak positif bagi petani, misalnya peningkatan kesejahteraan para petani jeruk nantinya,” tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024