Guru Haji Saiful Anshari memprediksi daerah pesisir rawan narkoba, dalam tausiah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya, sesudah Shalat Subuh Selasa.
Pasalnya daerah pesisir sulit mendeteksi atau nyaris tidak pernah terdeteksi sehingga lebih memudahkan masuk atau transaksi narkoba dan barang-barang terlarang lainnya, lanjut Guru Saiful.
"Berbeda halnya dengan di pelabuhan dan bandara yang mempunyai alat detektor sehingga relatif mudah melakukan pengawasan serta mengambil tindakan," tambah Guru Saiful.
Menurut dia. pengawasan atau deteksi salah satu upaya, namun hasil akhir merupakan takdir yang menjadi bagian dari sifat harus dari Allah.
"Sebab harus bagi Allah itu bisa ya dan bisa tidak," ujar Guru Saiful dalam kajian/pelajaran "Sifat 20" atau "Tarekat Asy'ariyah" bagi jamaah Masjid Assa'adah tiap subuh Selasa.
Ia juga mengingatkan kaum Muslim, terutama jamaah Masjid Assa'adah tersebut agar jangan "bapiruhut" (berpegang erat) selain kepada Allah.
"Karena kalau bapiruhut selain kepada Allah bisa kecewa. Apalagi kalau bapiruhut pada manusia yang mungkin tidak selamanya baik. Walau kita berbuat baik belum tentu semua orang kan memuji," kata Guru Saiful.
Begitu pula jangan bapiruhut dengan amalan atau "gawian " (pekerjaan), karena hanya sebagai usaha, namun. yang menentukan hanyalah Allah.
"Namun kita tetap harus melakukan amaliah dan bagawi sejauh masih mempunyai kemampuan. Tapi hasil kesemua itu kembalikan kepada Allah agar tidak kecewa," demikian Guru Saiful Anshari.
Pada kesempatan itu pula Guru Saiful mengomentari persoalan"kecubung " yang bisa memabukkan dan ramai menjadi perbincangan warga masyarakat, juga harus menjadi perhatian semua pihak karena bisa berdampak terhadap kesehatan dan keamanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024