Institut Teknologi Sapta Mandiri (ITS Mandiri) Balangan siap bertransformasi menjadi universitas pertama dan satu-satunya yang ada di wilayah Banua Enam Kalimantan Selatan.

“Kegiatan visitasi ini merupakan validasi lapangan terkait penggabungan ITS Mandiri dengan Akademi Gizi Singkawang yang akan bertransformasi menjadi Universitas Sapta Mandiri yang berlokasi di Balangan,” kata Ketua Yayasan Sapta Bakti Pendidikan Slametno di Balangan, Sabtu.

Slametno menuturkan nantinya pada Universitas Sapta Mandiri ini akan ada terdapat sebanyak empat prodi baru di luar dari penggabungan.

Slametno menyebutkan adapun prodi baru yang ada di Universitas Sapta Mandiri adalah S1 PGSD, S1 Teknik Sipil, S1 Hukum dan S1 Manajemen di luar dari Prodi ITS Mandiri (S1 Teknologi Informasi, Sistem Informasi, dan Ilmu Komputer serta dari Akademi Gizi (D3 Gizi).

Slametno menerangkan mengapa ITS Mandiri bertransformasi menjadi sebuah universitas, hal itu didasari oleh ketersediaan akses pendidikan yang masih belum merata di wilayah Banua Enam.

Slametno melanjutkan, hal tersebutlah yang mendasari pihaknya agar masyarakat di Banua Enam secara umum dan Balangan khususnya dapat mengakses pendidikan tinggi yang juga tidak kalah kualitasnya dengan di luar daerah, dan sebagai sarana pengembangan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Balangan.

Terpisah, Rektor ITS Mandiri Balangan Abdul Hamid mengungkapkan bahwa pihaknya telah siap baik dari segi sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana untuk menjadi sebuah universitas. 

"Kami telah menyiapkan SDM mulai dari para dosen, tenaga pendidik, sarpras pendukung,  bahkan kami juga sudah menyiapkan lahan dan saat ini sudah tahap pembangunan gedung baru untuk menjadi universitas nantinya dan juga siap menjadi penyokong pendidikan di gerbang utama IKN," ungkap Abdul Hamid.

Diketahui kegiatan visitasi ini terdiri tiga aspek utama yaitu legalitas, hukum dan keuangan yang merupakan landasan dasar penetapan izin universitas dari tim asesor Kemendikbudristekdikti.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024