Barabai,  (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 45 organisasi kemasyarakatan atau ormas di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, segera menerima dana hibah tahun 2016 dari pemkab setempat yang besarnya disesuaikan kondisi keuangan daerah.

Asisten II Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) Pandiansyah di Barabai, Minggu mengatakan, seluruh organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang akan menerima dana hibah telah dikumpulkan untuk diberikan penjelasan tentang tata cara pencairannya.

"Kita berharap, dana hibah yang diberikan bisa dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik-baiknya, selain itu pertanggungjawaban penggunaan anggaran itu juga harus diperhatikan," katanya.

Kabag Kesra H Ahmadi menyampaikan, pencairan dana hibah bisa segera terlaksana, dengan harapan, para penerima dana hibah bisa bekerja sama dan saling membantu, dengan cara menyampaikan laporan penggunaan dana.

Menurut Ahmadi, penyampaian laporan pertanggungjawaban, merupakan salah satu cara untuk mengotrol penggunaan dana, sebagai upaya untuk menciptkan pemerintahan daerah yang bersih dan tepat sasaran.

Kabag Keuangan Teddy Taufani, juga menuturkan, sesuai dengan Perbup no 23 tahun 2015 tentang tata cara penganggaran, pelaksanaan hingga monitoring bantuan hibah dan bantuan sosial, maka seyogyanya, penerima hibah melaksanakannya sesuai dengan petunjuk teknis, agar tidak melenceng dari aturan yang ada.

"Karena sudah memasuki tahap pencairan, maka teknisnya nanti pada bendahara keuangan," tuturnya.

Lebih lanjut, ia juga mengharapkan agar penerima dana hibah sesegera mungkin bisa menyampaikan laporan bahwa dana tersebut telah diterima, agar saat pemeriksaan BPK nanti tidak dikategorikan fiktif.

"Paling lambat, laporan disampaikan pada 10 Januari 2017, dan laporan tersebut cukup sederhana, baik total dana maupun penggunaannya untuk apa," katnaya.

Melalui laporan tersebut, baik penerima maupuan pemerintah daerah, akan benar-benar bertanggungjawab terhadap penggunaan dana yang berasal dari APBD tersebut.

Pewarta: M Taufik Rakhman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016