Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar coaching clinic penyusunan register risiko guna memperkuat manajemen risiko pekerjaan di internal pemerintahan kabupaten setempat.

“Pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem manajemen risiko yang lebih terstruktur dan komprehensif,” kata Bupati HST Aulia Oktafiandi di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Sabtu.

Dia menyebutkan kegiatan itu diikuti sebanyak 49 aparatur sipil negara (ASN) di antaranya, yakni seluruh Kepala Bagian Setda HST, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Staf Setda HST, dengan menghadirkan narasumber dari Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalsel.

“Pengelolaan risiko yang baik akan membantu ASN untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon berbagai risiko yang mungkin timbul dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik,” ujarnya.

Aulia menjelaskan setiap perencanaan yang dibuat di lingkup pemerintahan, tidak terlepas dari risiko, sehingga risiko yang tidak dikelola dengan baik berpotensi menyebabkan kegagalan pencapaian tujuan organisasi.

Oleh karena itu, dia berharap setelah pelaksanaan coaching clinic ini, para peserta mampu memahami tata cara penyusunan register risiko, menyusun rencana tindak pengendalian, penerapan dan implementasi manajemen risiko.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten HST M Fajaruddin, selaku penyelenggara, mengatakan kegiatan coaching clinic pengelolaan risk register manajemen risiko ini untuk meningkatkan pemahaman ASN dalam menyusun risk register manajemen risiko di lingkup sekretariat daerah.

“Kegiatan ini sebagai upaya mendukung peningkatan pencapaian sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) terintegrasi pemerintah daerah setempat,” ujar Fajaruddin.

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024