Lapsus HUT Ke 51 Tapin

Rantau, (Antaranews Kalsel) - Di bawah kepemimpinan HM Arifin Arpan dan Ir Sufian Noor, Kabupaten Tapin terus berbenah di segala sektor, selain fokus di sektor insfrastruktur dan pertanian, Pemda juga serius dalam melakukan penghijauan.

Hal tersebut bisa dirasakan saat awal memasuki Kabupaten Tapin mulai dari Binuang, hingga sepanjang jalan Trans Kalimantan tersebut, terasa suasana kesejukan dan hijaunya pepohonan di pinggir jalan hingga ke perbatasan Tapin-HSS di Kecamatan Lokpaikat.

Selain itu, lingkungan perkotaan dan lingkungan sekolah juga tak luput dari program penghijauan pemerintah Arifin Arpan dan wakilnya Sufian Noor tersebut.

Terbukti dengan banyaknya Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dibangun di masa kepemimpinannya, seperti RTH Rantau Baru, RTH Pasar Keraton, dan RTH Eks Pasar Rantau. Semua itu guna menyediakan tempat alternatif hiburan dan bersantai masyarakat bersama keluarga dan kerabat.

Banyaknya sekolah yang mendapatkan anugerah Adiwiyata, juga membuktikan keseriusan Pemkab dalam melakukan penghijauan di segala sektor.

Berkembangnya pembangunan di Kota Serambi Madinah, dan mulai banyaknya perkebunan sawit yang berinvetasi di Tapin, membuat banyak hutan terkorbankan, namun Pemkab Tapin menyikapi hal tersebut dengan program penanganan lahan kritis sejak lima tahun terkahir.

Pemkab Tapin melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan juga berperan dalam memelihara komuditas hutan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, seperti pohon Gaharu, sehingga secara tidak langsung, masyarakat ikut berperan dalam menjaga ekosistem hutan Tapin.

Selain itu,, bupati juga sangat peduli dengan ekosistem monyet asli hutan Kalimantan yakni Bekantan, maka dengan itu pemerintah melakukan kerja sama dengan PT Antang Gunung Meratus (AGM) menyediakan kawasan konservasi bekantan di Desa Lokbuntar.

Di kawasan tersebut, kini telah ditanami dengan pohon-pohon yang disenangi Bekantan seperti rambai, jelatung, galam, dan pohon lainnya dengan luas total 80 Hektar.

Dengan adanya kawasan konservasi tersebut, Tapin pun menjadi satu-satunya  kabupaten di Kalimantan Selatan yang memiliki kawasan konservasi hewan yang bernama latin "Nasalis Larvatus", dan hingga saat ini sebanyaj 210 ekor populasi Bekantan dilepas bebaskan di kawasan tersebut.

Keseriusan Pemkab dalam melakukan pengjijauan, membuahkan hasil yang membanggakan, Tapin untuk pertama kalinya berhasil meraih prnghargaan tertinggi dari Kementrian Lingkungan Hidup untuk kota/kabupaten yang layak huni yakni Adipura Buana 2016.

Maka dengan itu, pada HUT ke 51 ini, Kabupaten Tapin dengan tema Bagawi, Manuntung wan Babungas memiliki arti, setiap pekerjaan harus dikerjakan dengan maksimal untuk meraih hasil yang maksimal juga demi mewujudkan Tapin yang lebih baik.

Pewarta: M Husien Asy arie

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016