Bandung, (Antaranews Kalsel) - Anggota TNI aktif yang juga mantan pasukan pengamanan presiden atau paspampres, yakni Puji
Sumartono ikut serta pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat, berlaga pada cabang olahraga tenis lapangan
kursi roda.
Puji Sumartono yang bertanding pada nomor kelas tunggal tenis lapangan kursi roda, Rabu (19/10) menceritakan, dirinya
bertugas di Pusat Rehabilitasi Cacat Kementerian Pertahanan.
Sebelumnya ia merupakan sopir pribadi Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla pada periode 2004-2009.
Ia menceritakan tentang awal kiprahnya menjadi atlet difabel yakni bermula saat dirinya mengalami kecelakaan lalu
lintas di Jakarta pada 2007.
"Waktu itu saya sudah lepas dinas, jam delapan pagi habis mengantar Pak Wapres ke kantor dan malamnya kecelakaan," kata
Puji usai bertanding di Lapangan Tenis Siliwangi, Kota Bandung.
Ia mengatakan kecelakaan tersebut mengakibatkan salah satu kakinya harus diamputasi dan hal tersebut sangat berat
diterima oleh dirinya.
"Jelas waktu itu saya shock sekali. Dalam artian memang kita sehat, tapi harus difabel. Sangat shock, apalagi
mempengaruhi kedinasan saya di Paspampres," katanya.
Ia mengaku memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk bisa kembali semangat dalam menjalani hidup dan kariernya di
militer dan perlu waktu tiga tahun bagi Puji untuk merasa hidup normal seperti sebelumnya.
"Jadi dari 2007 sampai 2010, baru bisa bangkit lagi dan dorongan keluarga menjadi faktor utama yang membuat dirinya
bisa bangkit dari keterpurukan yang dialaminya itu," katanya.
"Kemudian setelah saya beras di Pusrehab Kemenhan. Di situ ketemu sama teman senasib, mulai perlahan bangkit,"
lanjutnya.
Ia mengatakan setelah bisa menjalani kehidupan normal kembali maka dirinya memilih olahraga tenis lapangan sebagai
salah satu aktivitasnya.
"Dan setelah ditekuni, olahraga ini mampu mengantarkan saya ke luar negeri untuk mengharumkan nama bangsa pada
kejuaraan internasional seperti Di kejuaraan open sudah ke Malaysia, Thailand, Srilanka, dan Korea. Prestasi terbaik di Malaysia
tahun 2014. Saat itu dapat juara. Dan saya memperoleh kenaikan pangkat luar biasa," katanya.
Di Peparnas 2016 ini, Puji Sumartono yang merupakan warga Kota Depok ini turun membela Jabar pada kelas tunggal dan campuran dan hingga saat ini nomor pertandingannya itu masih dalam babak penyisihan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Sumartono ikut serta pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat, berlaga pada cabang olahraga tenis lapangan
kursi roda.
Puji Sumartono yang bertanding pada nomor kelas tunggal tenis lapangan kursi roda, Rabu (19/10) menceritakan, dirinya
bertugas di Pusat Rehabilitasi Cacat Kementerian Pertahanan.
Sebelumnya ia merupakan sopir pribadi Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla pada periode 2004-2009.
Ia menceritakan tentang awal kiprahnya menjadi atlet difabel yakni bermula saat dirinya mengalami kecelakaan lalu
lintas di Jakarta pada 2007.
"Waktu itu saya sudah lepas dinas, jam delapan pagi habis mengantar Pak Wapres ke kantor dan malamnya kecelakaan," kata
Puji usai bertanding di Lapangan Tenis Siliwangi, Kota Bandung.
Ia mengatakan kecelakaan tersebut mengakibatkan salah satu kakinya harus diamputasi dan hal tersebut sangat berat
diterima oleh dirinya.
"Jelas waktu itu saya shock sekali. Dalam artian memang kita sehat, tapi harus difabel. Sangat shock, apalagi
mempengaruhi kedinasan saya di Paspampres," katanya.
Ia mengaku memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk bisa kembali semangat dalam menjalani hidup dan kariernya di
militer dan perlu waktu tiga tahun bagi Puji untuk merasa hidup normal seperti sebelumnya.
"Jadi dari 2007 sampai 2010, baru bisa bangkit lagi dan dorongan keluarga menjadi faktor utama yang membuat dirinya
bisa bangkit dari keterpurukan yang dialaminya itu," katanya.
"Kemudian setelah saya beras di Pusrehab Kemenhan. Di situ ketemu sama teman senasib, mulai perlahan bangkit,"
lanjutnya.
Ia mengatakan setelah bisa menjalani kehidupan normal kembali maka dirinya memilih olahraga tenis lapangan sebagai
salah satu aktivitasnya.
"Dan setelah ditekuni, olahraga ini mampu mengantarkan saya ke luar negeri untuk mengharumkan nama bangsa pada
kejuaraan internasional seperti Di kejuaraan open sudah ke Malaysia, Thailand, Srilanka, dan Korea. Prestasi terbaik di Malaysia
tahun 2014. Saat itu dapat juara. Dan saya memperoleh kenaikan pangkat luar biasa," katanya.
Di Peparnas 2016 ini, Puji Sumartono yang merupakan warga Kota Depok ini turun membela Jabar pada kelas tunggal dan campuran dan hingga saat ini nomor pertandingannya itu masih dalam babak penyisihan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016