Kupang, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 40 wisatawan asal Darwin, Australia Utara saat ini tengah mengunjungi destinasi wisata Komodo di Labuan Bajo, kata Kepala Dinas Parwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu, di Kupang, Rabu.

Marius mengatakan 40 wisatawan asing tersebut sudah tiba di Kupang pada Senin (1/10) lalu, dan disambut oleh pihak bandara bersama General Manager Bandara El Tari Kupang Wahyudi.

Selama berada di Kupang, lanjut dia, para wisatawan itu mengunjungi destinasi wisata Pantai Lasiana yang merupakan primadona wisata ibu kota provinsi kepulauan ini.

"Para wisatawan itu juga sudah diberikan peta wisata Nusa Tenggara Timur dan selanjutnya akan berkeliling ke berbagai destinasi terutama di Labuan Bajo," katanya pula.

Dia mengatakan, sebagian wisatawan dari Negeri Kanguru itu sudah mengunjungi Labuan Bajo dan kemudian disusul yang lainnya.

"Komodo memang masih menjadi daya tarik utama sejak dinobatkan menjadi salah satu keajaiban dunia, dan didukung pula dengan keindahan alam serta budaya masyarakat di Flores bagian barat itu," katanya pula.

Menurut dia, kunjungan wisatawan asing ini merupakan dampak dari promosi yang dilakukan oleh berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat ke berbagai negara.

Dia berharap, upaya itu akan terus menambah jumlah kunjungan wisatawan terutama yang masuk ke Labuan Bajo dari pengunjung yang tercatat pada pertengahan tahun ini sudah lebih dari 16 ribu orang masuk ke daerah tersebut.

"Setelah komodo, para wisatawan asing dijadwalkan akan mengunjungi destinasi lain di Flores, seperti Kampung Adat Bena, Warebo, wisata 17 pulau di Riung, Gunung Kelimutu, dan selanjutnya menyebar ke Pulau Sumba, Alor, dan lainnya," kata dia pula.

Menurut Marius, kunjungan wisatawan yang selalu membludak dari waktu ke waktu itu tidak boleh hanya dipandang sebagai kunjungan wisata semata, namun menjadi peluang bagi masyarakkat di daerah wisata setempat untuk mempromosikan dan menjual produk ekonomi kreatifnya.

Karena itu, lanjut dia, pemerintah daerah harus bisa menggerakkan dengan baik berbagai sektor usaha masyarakat, seperti penginapan, kuliner, produk kerajinan tangan, jasa angkutan, dan lainnya.

"Ini menjadi harapan kita bahwa kemajuan pariwisata harus pula sejalan dengan perkembangan ekonomi masyarakat lokal, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dari potensi pariwisata yang dimiliki," demikian Marius Ardu Jelamu./f

Pewarta: Aloysius Lewokeda

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016