Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mendorong masyarakat desa menangkal segala bentuk paham radikalisme yang berpotensi muncul dan berkembang di wilayah perdesaan.

Kepala Bidang Ketahanan Ideologi dan Kewaspadaan Badan Kesbangpol Banjar Fathul Jannah di Kota Martapura, Kamis, mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat pedesaan.

"Kami menyosialisasikan Permendagri No 12 tahun 2006 sekaligus membentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat di Desa Tanah Intan Kecamatan Simpang Empat, Kamis (29/9)," ujarnya.

Dijelaskan, tujuan sosialisasi sekaligus pembentukan FKDM adalah memberikan bekal kepada masyarakat desa setempat agar lebih waspada terhadap gangguan yang mengancam kestabilan desa.

Ia mengatakan, melalui sosialisasi itu masyarakat desa mengetahui berbagai bentuk faham radikalisme yang bisa muncul di lingkungan masyarakat dan bisa mengganggu ketentraman desa.

"Masyarakat desa yang mengetahui kemunculan paham radikalisme harus berani melaporkan kepada aparat terkait sehingga bisa ditindaklanjuti sesuai prosedur," ungkapnya.

Sosialisasi yang diikuti ratusan ratusan warga desa diisi pemaparan dari Polres Banjar diwakili oleh Aipda Kunarso yang menyampaikan tentang paham radikal yang berpotensi muncul di desa.

"Warga desa harus hati- hati dengan tawaran kelompok atau individu yang mengatasnamakan agama karena bisa menimbulkan ketidakharmonisan dalam lingkup desa," pesannya.

Ditekankan, masyarakat desa harus lebih selektif dan waspada terhadap atas paham atau ajaran tertentu termasuk jika ada warga baru atau pendatang yang bermukim di desa setempat.

"Waspada dan selektif terhadap warga baru memang diperlukan, tetapi jangan sampai main hakim sendiri jika diketahui ada pendatang yang diduga mengajarkan paham radikalisme," ujarnya.

Perwakilan Kodim 1006 Martapura Serda Jumarudin mengatakan, paham radikalisme dapat masuk dan menyebar di dalam lingkungan masyarakat dengan berbagai cara dan media.

"Mereka bisa masuk dengan berbagai cara dan melalui media baik elektronik maupun cetak termasuk memanfaatkan jaringan internet yang bisa di akses dimana saja," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016