Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Pariwisata RI bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow berpartisipasi dalam Forum Pariwisata Internasional Rusia "Otdykh" ke-22 di Expo Center Moskow dalam rangka menyambut libur musim dingin 2016.
Kementerian Pariwisata RI mengajak tujuh perusahaan Indonesia yang bergerak di sektor pariwisata untuk mengikuti forum internasional tersebut, menurut keterangan tertulis dari KBRI Moskow, yang diterima di Jakarta, Selasa.
Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus Wahid Supriyadi, dalam kunjungannya ke stand "Wonderful Indonesia", menyambut gembira partisipasi industri wisata Indonesia dlama forum pariwisata internasional tersebut.
Dubes Wahid mengaku optimistis bahwa angka kunjungan warga Rusia ke Indonesia di musim dingin tahun ini semakin meningkat.
"Hingga semester I 2016, terjadi peningkatan sekitar 14 persen kunjungan turis Rusia ke Indonesia, dan semoga akhir tahun nanti akan ada lonjakan kunjungan wisatawan Rusia," ujar dia.
Untuk mendukung promosi pariwisata Indonesia, Dubes Wahid mengadakan pertemuan di stand Indonesia dengan tiga pengusaha Rusia yang bergerak di bidang pariwisata, yakni Yury Barzykin, Wakil Presiden Persatuan Industri Wisata Rusia; Andrey Gavrilov, Presiden Aliansi Agen Perjalanan Rusia; dan Vladimir Sharov, Presiden Asosiasi Wisata Domestik Rusia.
Menurut Dubes Wahid, pertemuan itu bertujuan untuk membahas upaya menyusun strategi bersama dalam meningkatkan arus wisatawan Rusia ke Indonesia dan sebaliknya.
"Indonesia sudah membebaskan visa kunjungan bagi warga Rusia, dan hal ini sangat memudahkan warga Rusia yang ingin ke Indonesia, khususnya di musim dingin ini," kata Direktur Eksekutif Dewan Bisnis Rusia-Indonesia, Mikhail Kuritsyn.
"Kami juga sangat mendukung upaya negosiasi KBRI Moskow kepada otoritas Rusia bagi pembebasan visa masuk Rusia minimal 14 hari bagi warga Indonesia," ujar Kuritsyn.
Dalam pertemuan itu, pihak Indonesia dan Rusia juga menyepakati untuk mendorong realisasi penerbangan langsung Rusia-Indonesia, yang merupakan salah satu upaya prioritas bagi peningkatan angka kunjungan warga satu sama lain.
Selain itu, para pengusaha Rusia juga berharap agar Pemerintah Indonesia dapat lebih meningkatkan promosi wisata dan budaya daerah-daerah lain di Indonesia, selain Bali, kepada wisatawan Rusia.
Pameran wisata "Otdykh" dilaksanakan tiap tahun sejak 1995. Penyelenggaraan "Otdykh" ke-22 tahun ini diikuti lebih 700 industri wisata dari 70 negara.
Keikutsertaan Indonesia dalam pameran wisata itu diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia, yang pada 2015 mencapai lebih dari 66.000 orang, dan pada 2016 ditargetkan mencapai 75.000 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kementerian Pariwisata RI mengajak tujuh perusahaan Indonesia yang bergerak di sektor pariwisata untuk mengikuti forum internasional tersebut, menurut keterangan tertulis dari KBRI Moskow, yang diterima di Jakarta, Selasa.
Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus Wahid Supriyadi, dalam kunjungannya ke stand "Wonderful Indonesia", menyambut gembira partisipasi industri wisata Indonesia dlama forum pariwisata internasional tersebut.
Dubes Wahid mengaku optimistis bahwa angka kunjungan warga Rusia ke Indonesia di musim dingin tahun ini semakin meningkat.
"Hingga semester I 2016, terjadi peningkatan sekitar 14 persen kunjungan turis Rusia ke Indonesia, dan semoga akhir tahun nanti akan ada lonjakan kunjungan wisatawan Rusia," ujar dia.
Untuk mendukung promosi pariwisata Indonesia, Dubes Wahid mengadakan pertemuan di stand Indonesia dengan tiga pengusaha Rusia yang bergerak di bidang pariwisata, yakni Yury Barzykin, Wakil Presiden Persatuan Industri Wisata Rusia; Andrey Gavrilov, Presiden Aliansi Agen Perjalanan Rusia; dan Vladimir Sharov, Presiden Asosiasi Wisata Domestik Rusia.
Menurut Dubes Wahid, pertemuan itu bertujuan untuk membahas upaya menyusun strategi bersama dalam meningkatkan arus wisatawan Rusia ke Indonesia dan sebaliknya.
"Indonesia sudah membebaskan visa kunjungan bagi warga Rusia, dan hal ini sangat memudahkan warga Rusia yang ingin ke Indonesia, khususnya di musim dingin ini," kata Direktur Eksekutif Dewan Bisnis Rusia-Indonesia, Mikhail Kuritsyn.
"Kami juga sangat mendukung upaya negosiasi KBRI Moskow kepada otoritas Rusia bagi pembebasan visa masuk Rusia minimal 14 hari bagi warga Indonesia," ujar Kuritsyn.
Dalam pertemuan itu, pihak Indonesia dan Rusia juga menyepakati untuk mendorong realisasi penerbangan langsung Rusia-Indonesia, yang merupakan salah satu upaya prioritas bagi peningkatan angka kunjungan warga satu sama lain.
Selain itu, para pengusaha Rusia juga berharap agar Pemerintah Indonesia dapat lebih meningkatkan promosi wisata dan budaya daerah-daerah lain di Indonesia, selain Bali, kepada wisatawan Rusia.
Pameran wisata "Otdykh" dilaksanakan tiap tahun sejak 1995. Penyelenggaraan "Otdykh" ke-22 tahun ini diikuti lebih 700 industri wisata dari 70 negara.
Keikutsertaan Indonesia dalam pameran wisata itu diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia, yang pada 2015 mencapai lebih dari 66.000 orang, dan pada 2016 ditargetkan mencapai 75.000 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016